TEMPO.CO, Bandung - Teater Satu dan Komunitas Berkat Yakin (Kober) asal Lampung menggelar karya pertunjukan di Gedung Sunan Ambu, Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, 9-10 Januari 2017. Teater Satu akan mementaskan lakon berjudul Kursi-kursi karya Eugene Ionesco hasil Terjemahan Yudiaryani dengan sutradara Iswadi Pratama. Sementara Kober membawakan lakon Pilgrim Project karya sutradara Ari Pahala Hutabarat.
Pementasan teater itu akan diselingi diskusi dengan menghadirkan Ahmad Yulden Erwin, kritikus sastra asal Lampung yang akan mengulas pertunjukan Pilgrim maupun Kursi-kursi. Sutradara Iswadi Pratama mengatakan, mereka akan membawakan lakon Kursi-kursi dengan pendekatan yang berbeda.
Lakon yang dalam naskah aslinya hanya dimainkan oleh dua orang tersebut dibuat menjadi lima fragmen. Fragmen 1-4 akan dimainkan masing masing oleh dua orang, sedangkan fragmen 5 akan dimainkan oleh empat pasang karakter ditambah seorang juru cerita. Fragmen-fragmen itu, dihadirkan seperti sebuah puzzle yang meminta peran penonton untuk menyusun dan menatanya kembali.
Iswadi lewat keterangan tertulis beralasan, pendekatan baru itu dipilihnya untuk mengutamakan imajinasi dan fantasi penonton. Dengan begitu akan ada lompatan atau kejutan yang tetap terkait dengan cerita naskah. Lakon itu dianggapnya seperti sebuah permainan dan cara untuk terus menerus mengelak dari batas yang tertutup dan defenitif. “Sebuah absurditas yang masih memberi tempat bagi harapan atau kemungkinan”, ujarnya.
Sebelumnya dengan dua orang pemain, lakon itu dipentaskan di sebuah acara festival musim panas di Toyama, Jepang, 28 Agustus 2016, serta di Taman Budaya Lampung pada Agustus dan Oktober 2016.
Sementara pertunjukan lakon Pilgrim Project menurut sutradara sekeligus Ketua Kober Lampung, Ari Pahala Hutabarat, berpijak dari pemikiran untuk melihat sesuatu dengan lebih mendalam.
Sebelumnya lakon itu sudah tiga kali dipresentasikan di Taman Budaya Lampung dan Universitas Lampung, pada 17 November dan 27 Desember 2016. Pilgrim mengeksplorasi sejumlah persoalan dan pertanyaan eksistensial, tentang Tuhan, Ibu, kampung, dan sosok yang demikian ditunggu dan dirindukan kehadirannya.
ANWAR SISWADI