TEMPO.CO, Surabaya - Grup band Krakatau Reunion akan menggelar konser pertama album baru mereka, Chapter One, di Convention Hall Grand City Surabaya, Sabtu malam, 7 Januari 2017. Manajer Krakatau Reunion Doni Hardono menuturkan manajemen sengaja memboyong perangkat sistem suara dari Jakarta untuk mendukung konser tersebut. “Kami ingin tampil prima dengan perangkat sistem suara yang sudah teruji dan sesuai keinginan kami,” kata Doni saat konferensi pers di JX International Expo Surabaya, Kamis, 5 Januari 2016.
Chapter One yang diluncurkan awal tahun ini berisi sebelas lagu baru, yaitu Aku Kamu Kita, Cermin Hati, Hanya Dapat Melihat, Family, Lingers on My Mind, Nusa Terluka, Moon Stone (instrumentalia), Cerita Persahabatan, Let My Heart Free, Seraut Wajah dan Mata ke Mata. “Semua akan dinyanyikan di konser,” ucap Doni.
Vokalis Krakatau Reunion, Trie Utami, menuturkan penggarapan album baru memakan waktu dua tahun, karena kesibukan masing-masing personil. Trie berujar, meski telah berkumpul lagi bersama Indra Lesmana, Dwiki Darmawan, Gilang Ramadhan, Pra Budi Dharma dan Donny Suhendra sejak 23 Maret 2013, namun tak mudah menggarap album baru sebagai penanda bersatunya lagi Krakatau setelah sekian lama vakum. “Kendalanya, sulit menyatukan kami berenam dalam sebuah ruangan,” tutur Trie.
Menurut Trie, Chapter One akhirnya terwujud akhir Desember 2016 setelah mereka berenam masuk "kamp” di Bali. Di Pulau Dewata, Trie dan rekan-rekannya menggarap album tersebut di tiga tempat, yakni Hotel Chedy, Tanjung Benoa; studio milik Indra Lesmana di Sanur serta studio Trie Utami di Batubulan, Gianyar. “Kalau di Bali kan jauh dari mana-mana, sehingga mau tidak mau harus menyelesaikan album,” ujar Trie berseloroh.
Indra Lesmana menambahkan, semula dia dan kawan-kawan hanya ingin menciptakan tiga lagu baru di Chapter One. Selebihnya, mereka akan mendaur ulang lagu-lagu lama. “Namun saya pikir kami masih punya kreativitas dan mampu membuat lagu-lagu baru, mengapa tidak sekalian semuanya baru,” ujarnya.
Chapter One merupakan album ke-6 Krakatau (nama awal mereka) selama sekitar 30 tahun bermusik. Sebelum “berpisah” pada 1992, Krakatau sempat mengeluarkan lima album, yaitu First Album, Second Album, Mini Album, Kembali Satu dan Let There be Life. Meski vakum cukup lama, namun Indra optimistis album barunya bisa diterima penikmat musik, khususnya generasi milenial. “Sebab kalau kami manggung, yang nonton tidak hanya para penggemar lama Krakatau era 80-an, tapi juga anak-anak muda,” ujarnya.
Pengamat musik Errol Jonanthans menilai album baru Krakatau Reunion terasa lebih dewasa dibandingkan album-album sebelumnya. Tiap personil, ujar Errol, tidak lagi menunjukkan “egonya” masing-masing dalam mewarnai sebuah lagu. “Semua bisa melebur , sehingga tidak ada yang terasa menonjol satu sama lainnya,” ujar Errol yang juga Chief Executive Officer Radio Suara Surabaya. *
KUKUH S. WIBOWO