TEMPO.CO, Jakarta - Lama tidak terdengar di pentas hiburan di Tanah Air, komedian Iszur Muchtar, 50 tahun, ternyata hijrah ke Malaysia untuk mendukung istrinya, Niekla Survia Andiesta, menempuh pendidikan S-3 di negeri jiran tersebut. "Kalau tinggal di Kuala Lumpur mulai 2011. Di Malaysia mulai 2009. Dari 2009, kami sekeluarga dari Bandung pindah ke Kedah di Sungai Petani, karena istri saya menjadi dosen di sebuah universiti di sana," kata Iszur saat memandu acara HUT Dharma Wanita Persatuan di KBRI Kuala Lumpur, Rabu, 4 Januari 2017.
Setelah dua tahun tinggal di Kedah, anak-anaknya mulai mahasiswa, sedangkan pilihan tempat kuliah di negara bagian tersebut tidak banyak, akhirnya dia mencoba pindah ke Kuala Lumpur. "Karena banyak pilihan universitas. 2011, istri mencoba melamar di IMU (International Medical University). Alhamdulillah dia diterima sampai sekarang. Anak-anak juga kuliah di sini sekarang," kata pendiri P Project tersebut.
Pria kelahiran 22 Maret ini mengakui aktivitasnya di dunia hiburan mulai berkurang semenjak pindah ke Malaysia. "Mau enggak mau berkurang. Pertama-tama satu tahun full saya ndak ke mana-mana di Malaysia. Lama-lama juga bosan. Enggak ada kerjaan. Akhirnya tahun kedua coba nyambih. Kebetulan dapat tawaran stripping setiap hari, akhirnya empat sampai lima bulan tidak pulang. Bang Thoyib dicari anak-istri. Akhirnya istri bilang enggak kuat kalau begitu," katanya.
Akhirnya pria asal Bandung ini harus memilih, menjalani karier artisnya, atau membiarkan istrinya meniti karier sebagai dosen. Akhirnya dia serius untuk masa depan, yakni biarlah giliran istrinya yang berkarier. Ketika ditanya mengapa tidak serius mencoba dunia hiburan di Malaysia, dia mengaku seleranya berbeda.
"Pertama saya belum dapat link, yang kedua budayanya beda. Seleranya beda. Kalau di Indonesia siklusnya tiap hari atau cuma sehari syuting, di sini kan enggak bisa. Cara kerjanya beda. Seleranya agak beda. Beda dengan nyanyi. Kalau hiburan enggak gampang," katanya.
Kendati demikian dia hingga sekarang masih menerima tawaran syuting dari Tanah Air. "Dari Indonesia masih. Saya barusan pulang dari Indonesia. Ambil yang syutingnya pendek. Satu minggu, dua minggu. Kalau yang reguler ndak bisa," katanya.
Untuk rencana 2017 ini pihaknya masih di Kuala Lumpur untuk membantu istrinya. "Harus bantu istri S-3 program doktoral. Kalau sekolah ndak ada bantuin moril susah. Sebentar lagi anak-anak beres kuliah. Terserah mereka mau ke mana. Tugas suami mendampingi," katanya.
Iszur Muchtar adalah pelawak, pemeran, pembawa acara, dan pencipta lagu Indonesia. Dia dikenal luas lewat P Project melalui album rekaman keluaran Musica Studio tahun 1993. *
ANTARA