Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fasilitas Baru di Museum Sumatera Utara

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Medan:Sekelompok anak berseragam sekolah memasuki setiap ruangan pameran.Dengan buku dan alat tulis ditangan,anak-anak itu mengamati setiap koleksi yang dipamerkan di Museum Negeri Sumatera Utara. Sesakali mereka menulis sambil membuat sketsa keramik Cina abad 10 Masehi.Museum Negeri Sumatera Utara saban hari panen pengunjung.Terutama pada Jumat dan Sabtu. Kebanyakan berpakaian seragam sekolah. "Saya sudah sering datang ke museum ini.Tempat ini asik untuk bejalar,terlebih kalau ada pameran koleksi museum," kata Piter Gerson Lase, pelajar Sekolah Menengah Pertama PGRI 4 Medan.Di ruang lobby, patung pengantin beserta ornamen-ornamenya dari suku-suku utama di Sumatera Utara seperti Melayu, Batak Toba, Karo, Simalungun, Angkola, Mandailing, Pak-Pak, dan Nias memancing minat pengunjung untuk semakin melangkahkan kaki menelusuri setiap ruang koleksi. Hanya beberapa puluh langkah dari ruang lobby,hasil budaya masa pra sejarah seperti kulit kerang dan alat batu yang terkenal dengan nama "Sumatralith" yang ditemukan di Kabupaten Langkat.Sejak diresmikan pada 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ketika itu, Daoed Yosoef, hingga sekarang Musuem Sumatera Utara telah memiliki 6.799 koleksi benda bersejarah yang terbagi menjadi 10 jenis, yakni koleksi geologika, berupa koleksi jenis batuan, benda-benda bentukan alam serta aneka mineral batuan. Kemudian ada pula koleksi biologika, koleksi etnografika yang menggambarkan identitas etnis di Sumatera Utara.Koleksi lainnya yang menarik perhatian pengunjung adalah koleksi arkeologika, benda-benda hasil peninggalan budaya masa pra sejarah sampai masuknya pengaruh budaya barat.Koleksi arkeologika yang terkenal di museum ini di antaranya, Piringsapa serta Pustaha Lak-lak peninggalan budaya Batak Toba. Selebihnya ada koleksi historika, numismatika, filologika, keramologika, seni rupa dan yang berteknologika.Museum negeri ini juga pernah menerima hibah koleksi benda-benda bernilai seni sebanyak 16 koleksi. "Temuan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional di Desa Lobu Tua, Kecamatan Andam Dewi,Kabupaten Tapanuli Tengah berupa 7 keramik Cina buatan abad 10 Masehi yang dihibahkan menambah banyak koleksi museum," kata Kepala Museum Negeri Sumatera Utara Sri Hartini kepada Tempo,siang ini (1/9).Jumlah pengunjung museum yang terus bertambah menurut Sri Hartini merupakan cerminan masyarakat yang ingin mengetahui peradaban masa lampau semakin banyak. "Tahun 2003 jumlah pengunjung 73.032, tahun 2004 naik menjadi 80.070, tahun 2005 pengunjung sebanyak 81.031 dan tahun ini hingga bulan Juli sebanyak 34.074 pengunjung. Kami proyeksikan tahun ini pengunjung museum sebanyak 90 ribuan," katanya.Untuk mencapai terget 90 ribuan pengunjung itu, museum kini dilengkapi fasilitas znimasi dan layar sentuh. "Teknologi animasi ternyata memancing minat anak-anak berkunjung ke museum. Selain itu 1 unit big screen disiapkan bagi pengunjung lanjut usia yang kesuliatan naik turun tangga ke ruang koleksi dilantai II dan III,cukup melihat di layar lebar dengan teknologi touch screen, seluruh ruangan museum sudah bisa dikunjungi," papar Sri.Mirip fasilitas di bioskop,fasilitas layar lebar di Museum Sumatera Utara itu pun ada dalam sebuah ruangan,dengan kursi yang disusun berjajar. Pengunjung bisa memilih 10 menu pilihan dari jenis koleksi museum dilengkapi dengan hikayat dari negeri asal koleksi.Tinggal minta operator untuk memutar menu pilihan.Teknologi masuk museum, begitu pengunjung menyebutnya.Sahat Simatupang, Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

Bintang sepakbola David Beckham tertangkap kamera berjalan-jalan di kota Los Angeles menggunakan sebuah sepeda motor antik berjenis chopper. entertainmentwise.com
David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.


Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Para turis berjalan-jalan di distrik Tumon di pulau Guam, Wilayah Pasifik A.S., 10 Agustus 2017. Kim Jong Un dalam pernyataannya menyebut akan mengirimkan empat rudal balistik ke Guam. REUTERS/Erik De Castro
Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.


Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Proses evakuasi korban terjebak di roller coaster Alton Towers. BBC.co.uk
Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.


Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Plaza de Armas Kota Arequipa, Peru, Amerika Latin. (TEMPO/Shinta Maharani)
Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.


Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Kota Lima, Peru, Amerika Latin merupakan satu di antara World Heritage Site oleh UNESCO. (TEMPO/Shinta Maharani)
Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.


Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Tyler Armstrong, bocah laki-laki berusia 9 tahun dari Amerika Serikat berhasil mendaki gunung Aconcagua, yang merupakan gunung tertinggi di benua Amerika. abcnews.go.com
Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.


Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Oro Fjord. Gadling.com
Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.


Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Ketika Nan Jombang Dance Company tengah berlatih tari di Kota Padang, Sumatera Barat, 30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang kota itu. Bencana itu  kemudian mendorong Ery Mefri dan para penarinya mengembangkan karya baru berjudul Tarian Malam. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.


Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Pembukaan festival budaya Lovely December In Toraja 2010 di Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. TEMPO/Hariandi Hafid
Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.


Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Sarana outbond Taman Balekambang, Solo. Tempo/Andry Prasetyo
Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.