Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermula dari Bamboo Theater

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Gedung tua dengan artistik zaman kolonial ini bakal berulang tahun. Pada September nanti Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) akan berulang tahun ke-19. Penetapan tanggal ini berdasarkan perubahan nama Gedung Kesenian Pasar Baru menjadi Gedung Kesenian Jakarta pada 1987.Memperingati ulang tahun ini, pihak GKJ menggelar Gedung Kesenian Jakarta International Festival VIII, yang berlangsung pada 2 September-5 Oktober 2006. Seharusnya acara sudah dimulai pada 1 September, tapi mundur satu hari. "Ini dikarenakan satu penampil dari Uni Soviet batal hadir," kata Edy Kusuma, juru bicara GKJ. Ajang festival dua tahunan ini melibatkan seniman dalam dan luar negeri. Festival ini bakal menampilkan ragam corak seni pertunjukan modern dan kontemporer. Ada sembilan grup dalam negeri yang bakal tampil, antara lain Kreativitat Dance Company (2 September), Teater Bintang Batavia (7/9), Sixth Element (9/9), Rieka Roeslan & Friends ((9/9), Balet IPPB (10/9), Teater Populer (15/9), Wayang Orang Satya Budaya (19/9), Ketoprak Saijah dan Adinda (20/9), Konser musik YPM (21/9), dan konser musik Tompi (1/10). Untuk penampil dari luar negeri, ada resital piano Geofrey Saba Australia (4/9), konser piano klarinet Duo Campagnolo Itali (6/9), sirkus kontemporer Confergence Prancis (13/9), gitar Fransisco Bibriesca Mexico (25/9), dan Bangkok Symphony Orchestra dari Thailand (5/10). "Bedanya, tahun ini ada tampilan dari Tompi dan Aksan Syuman," ujar Edi. Rupanya festival kali ini ingin meraih lebih banyak penonton dari kalangan generasi muda. Festival dua tahunan untuk memperingati ulang tahun GKJ ini mulai dirintis pada 1990. Waktu itu acara ini memiliki nama Jakarta International if the Performing Arts. Nah, mulai 2000 kegiatan ini diubah namanya menjadi Gedung Kesenian Jakarta International Festival, Sebuah event yang menjadi tulang punggung kegiatan GKJ itu sendiri. Kilas balik pada periode kolonialisasi menjadi titik penting bagi berdirinya GKJ. Sir Thomas Raffles yang memiliki ketertarikan mendalam untuk melakukan studi dan memelihara budaya lokal menjadi jalan pembuka dibangunnya Gedung Kesenian Jakarta. Lalu sebuah bangunan sederhana dari bahan bambu dibangun dan diberi nama Military Theater Venue. Lantas pada 1821, dengan sponsor pemerintah kolonial Belanda, bamboo theater ini digantikan bangunan permanen dengan sebutan Schowburg Waltervreden. Pada perkembangannya, gedung ini mengalami beberapa kali pergantian nama, dari Gedung Komidi (Comedie Gebow), Gedung Kesenian Pasar Baru, hingga pada 1987 berubah menjadi Gedung Kesenian Jakarta. Ingin tahu bagaimana lampu pertunjukan di masa lampau? Sejak awal berdiri, gedung ini sangat mengutamakan suasana romantis dengan menggunakan lilin dan lampu kerison. Pada 1864, bangunan tersebut mulai menggunakan lampu gas. Penggunaan listrik baru ada pada 1882 di dalam gedung, tapi di luar gedung masih menggunakan pencahayaan gas hingga 1910. ANDI DEWANTO
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

25 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.