Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oliver Tersesat di Jakarta

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan anak-anak pengamen, pengemis, bahkan pencopet mendatangi Gedung Kesenian Jakarta, Minggu lalu. Mereka membawa peralatannya, seperti gitar kecil untuk menyanyi hingga botol minuman yang diisi pasir sebagai tamborin. Puluhan mata pun tertuju pada anak-anak jalanan ini. Mereka bernyanyi dan meminta uang kepada pengguna jalan yang lewat.Anak-anak ini paling kecil umurnya sekitar 4 tahun hingga mereka yang setara usia anak sekolah menengah pertama. Kendati begitu, tingkah polah mereka tak membuat para penjaga keamanan GKJ risi dan mengusirnya. Justru penjaga keamanan membiarkan kejadian di jalanan itu berlangsung. Itulah pementasan Teater Sanggar Permata bertajuk Oliver, saduran dari novel dan film Oliver Twist.Film karya Roman Polanski itu dibuat berdasarkan karya novel Charles Dickens pada 1838. Ini mengisahkan seorang bocah bernama Oliver Twist yang terjebak pada kehidupan jalanan. Ibu yang melahirkannya meninggal saat Oliver muncul ke dunia, sementara ayahnya menghilang entah ke mana. Sutradara Sanggar Permata J. Yuswin mengadaptasinya menjadi naskah dengan setting lokal.Yuswin mengatakan penulisan naskahnya tak hanya dengan melihat film Roman Polanski saja. Alasannya, ada beberapa hal dalam novel yang tak muncul dalam film, seperti kejahatan yang dilakukan saudara tirinya untuk menjadikan Oliver anak jalanan. "Untung saya dipinjami buku aslinya dari seorang teman. Ini jadi masukan dalam menyadurkannya," ujar Yuswin.Maka anak-anak Teater Sanggar Permata membawakan naskah dengan lokasi Ibu Kota Jakarta. Oliver sendiri digambarkan berasal dari Sumatera Utara yang datang ke Jakarta tanpa bekal. Ketika lapar melilit, ia bertemu dengan mafia copet anak-anak. Setelah ditolong oleh salah seorang dari mereka, Oliver dipaksa bergabung dengan gerombolan anak jalanan dengan induk semang Pak Mojo.Satu ketika beberapa di antara mereka mencoba mencuri sebuah buku mahal di toko buku milik Pak Burhan, orang terkaya di Kota Jakarta dalam cerita ini. Oliver pun tertangkap, sementara yang lainnya berhasil lolos. Justru di sinilah nasib Oliver mulai berubah. Pak Burhan malah memaafkannya dan mengangkat Oliver sebagai anak. Namun, itu membuat Pak Mojo berang dan menculik lagi Oliver. Konflik berlanjut hingga komplotan Pak Mojo digulung petugas.Penampilan mereka sore itu terbilang renyah. Menarik, lantaran anak sekecil mereka mulai mengenal dramaturgi kendati sederhana. Bagaimana mereka sadar panggung, sadar lampu, hingga melakukan improvisasi yang alami. Permainan alami ini yang justru membuat perut tergelitik untuk tersenyum atau tertawa, meskipun ada kekurangan soal bagaimana menjaga intensitas penonton. Maklum, karena mereka anak-anak.Pentas Oliver ini pergelaran ke-69 Teater Sanggar Permata. Grup ini berdiri pada 2 Desember 1984 di Gelanggang Remaja Jakarta Barat. Dua tahun kemudian mereka langsung menyabet juara umum dalam festival teater anak yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Beberapa nama tenar yang pernah bergabung di sini antara lain Sukma Ayu dan Rio Febrian.ANDI DEWANTO
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.