TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad membuat film layar lebar yang dibintangi oleh putranya, Rafathar Malik Ahmad, yang baru berusia 1,3 tahun. Keputusan Raffi Ahmad melibatkan Rafathar mendapat komentar miring dari sejumlah kalangan.
Keterlibatan Rafathar di film dinilai sebagai bentuk eksploitasi anak. Lantas apa tanggapan Raffi Ahmad?
"Kalau ada omongan itu, orang komentar apapun, silakan. Niat pertama bikin ini memang mau investasi historical Rafathar, kalau rezeki itu plusnya saja," ucap Raffi Ahmad di Studio Dsix Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan Senin, 5 Desember 2016.
"Kalau dituduh eksploitasi, sama sekali enggak ada eksploitasi. Soalnya ini syuting kayak nemenin ibu-bapaknya syuting saja," kata suami Nagita Slavina itu.
Raffi Ahmad menegaskan, selama proses syuting, dirinya tidak pernah memaksa Rafathar untuk selalu ikut syuting. Bahkan, agar proses syuting sehat tim produksi menyiapkan tiga orang pengganti.
"Kita enggak pernah kasih adegan berat, peran pengganti saja tiga orang, ada adegan yang bukan dilakukan dia. Kalau cuma adegan peluk, tertawa, ya dia sendiri," ujar Raffi Ahmad.
Film "Rafathar" berkisah tentang sekolompok penjahat yang dipimpin oleh Johny Gold (Raffi Ahmad), hendak melakukan misi penculikan terhadap Rafathar, anak angkat dari keluarga kaya. Namun ternyata Rafathar memiliki kekuatan super. Rencananya, film dengan teknologi CGI dan capture motion itu akan tayang di bioskop awal 2017.