Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Tari Serampang 12 Sampai Tari Baskom

image-gnews
Penari dibawah arahan Kak Wardi tampil dalam malam pertunjukan panggung empu tari melayu di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 24 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Penari dibawah arahan Kak Wardi tampil dalam malam pertunjukan panggung empu tari melayu di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 24 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Potongan film lawas, Tiga Dara memperlihatkan beberapa gadis sedang berpasang-pasang menari. Seorang gadis terlihat canggung memasuki ruangan, memperhatikan mereka yang asyik menari. Diiringi rebana, biola, dan akordion mereka menarikan tari Serampang 12. Potongan film itu seperti makanan penggoda sekaligus pengingat. Karena malam itu Dewan Kesenian Jakarta menyajikan helatan tari-tari Melayu dalam Telisik Tari Melayu.

Setelah potongan film menghilang dari layar, mengalunlah musik lembut dari biola disambut rebana dan akordion. Beberapa pasang penari laki-laki dna perempuan meramaikan panggung dengan busana yang berwarna cerah dan menyolok. Mereka menyajikan tari Serampang 12 yang klasik itu. Tak tanggung-tanggung, maestro Tari Melayu Wardi Suhadi Diman atau akrab dipanggil Kak Wardi, 74 tahun, ikut menari. Kendati gerakannya tak lagi lincah karena  usia, namun gerak dasarnya masih sangat dikuasai.

Helatan ini memang menghadirkan tari Melayu, untuk melihat bagaimana tari –tari Melayu ini masih hidup di Jakarta. Perkembangan saat ini, tarian ini seperti lekat pada budaya negeri Jiran.  “Kami sengaja menghadirkan para empu tari Melayu dan menelisik bagaimana kabar Tari Melayu kini di Jakarta,” ujar Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta, Hartati usai pementasan di Gedung Graha Bhakti Budaya, Kamis malam, 24 November 2016.

Selepas tari pergaulan muda-mudi Tari Serampang 12 yang pernah disebut sebagai tari nasional pada era Presiden Sukarno, disajikan pula dua tarian Melayu kontemporer karya empu tari Melayu Irianto Catur SPB. Irianto atau kang Yanto adalah salah satu murid Kak Wardi yang mendirikan sanggar tari Melayu Argahari yang cukup kondang pada 1970-1980-an. Tari Serampang 12 ini memang dikenal sebagai  tarian nasional yang digalakkan untuk membendung tari dari budaya Barat seperti Cha-Cha, Waltz, Agogo dan lainnya.

Yanto dengan fondasi tari Melayu yang kuat membuat kreasi baru tari Melayu dalam koreografi berjudul Capa dan Tengkuluk. Koreografi Capa ini ditampilkan oleh enam penari perempuan yang membawa baskom. Mereka mengentak-entak baskom menjadi alat pelengkap tari yang dinamis. Gerakan para penarinya lincah, dengan iringan musik yang  ringan, entakan rebana yang membuat semangat dan memperkuat nuansa Melayunya.

“Koreografi ini saya ciptakaan saat melihat ibu-ibu menyiapkan makan besar untuk kerabat atau tradisi Mangonji. Tarian sederhana dan pendek,” ujar Yanto. Yanto berkolaborasi dengan Armen Suwandi untuk menggarap komposisi musik yang mengiringi tarian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Tengkuluk, Yanto mendasarkan pada beberapa gerak tari Melayu Rentak Gendang, Rentak Mainang dan lagu-lagu Rentak Zapin. Bersama Armen yang menggarap musik yang mengambil ‘nyawa’ dari musik tarian Melayu mereka menyajikan koreografi kontemporer tentang penutup kepala. “Tentang penutup kepala, pikiran, yang anak-anak muda sering dengan mudah dibuang. Mengajak untuk merenungkan lagi,” ujar Yanto yang melatih tari di anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah ini.

Selain Kak Wardi dan Yanto, hadir pula empu tari Melayu Tom Ibnur atau dipanggil Omi. Menghadirkan koreografi yang lembut dalam Koreografi Puti dan koreografi kontemporer Zapin Zafran yang ditarikan oleh beberapa penari laki-laki termasuk Omi. Sebagai empu yang mahir menari Zapin, Omi pun masih sangat lihai meski gerakannya kalah lincah dari para penari muda. Langkah-langkah Zapinnya yang anggun terlihat indah ketika dia mengajari dua anak muda di panggung.

Sajian tari-tari Melayu tersebut merupakan puncak acara Telisik Tari 2016. Sebelumnya mereka juga menghelat seminar tentang Tari Melayu yang menghadirkan penelti dan koreografer Tari melayu. Acara juga diteruskan dengan kelas master Tari Melayu yang dilaksanakan oleh kak Wardi dan Yanto.Digelar pula sajian kulier Melayu dan hasil kreasi  produk Melayu.  DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Foto aerial suasana perumahan yang berada di atas mal Thamrin City, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019. Perumahan ini punya beragam fasilitas umum, seperti lapangan tenis, kolam renang, jogging track dan dikabarkan adapula area kebugaran. ANTARA
Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.


Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.


Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Ilustrasi kebakaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.


Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.


Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Foto aerial Wisma Atlet Kemayoran di dekat Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, sebagai salah satu tempat penyelenggaraannya, Kota Jakarta terus berbenah dan mempercantik diri. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama perwakilan Kedubes Cina, pihak Taman Safari Indonesia, serta Maskapai Garuda Indonesia, menggelar konferensi pers terkait kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) dari Cina ke Indonesia, di Komplek KLHK, Jakarta Selatan, Jumat, 22 September 2017. (Tempo/Egi Adyatama)
Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.


Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia di jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, dikepung massa pada malam ini, 17 September 2017.  Polisi yang terlihat berada di depan gedung pun tak membubarkan aksi massa yang disebut menggunakan emblem LBS itu. TEMPO/Subekti
Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.


Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman berdiskusi dengan panitian kegiatan asik-asik lewat aksi yang diselenggarakan di LBH Jakarta, 17 September 2017. Pembubaran Seminar Sejarah 1965 kemarin dilakukan oleh polisi dengan alasan tak menyampaikan pemberitahuan lebih dulu. ANTARA/Wahyu Putro A
Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.