Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sardono Kembali Gelar Pertunjukan di Pabrik Gula Colomadu

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Sardono W. Kusumo menggelar pertunjukan tari di
Sardono W. Kusumo menggelar pertunjukan tari di "aula" belakang pabrik gula Colomadu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. TEMPO/Tulus Wijanarko
Iklan

TEMPO.CO, Solo – Koreografer Sardono W. Kusumo kembali menyiapkan pertunjukan di bangunan kuno bekas Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar. Pertunjukan yang melibatkan puluhan seniman itu akan digelar pada 19-20 November 2016.

Sebelumnya, event bertajuk “Fabriek Fikr” itu pernah diselenggarakan pada November tahun lalu. Pada pertunjukan kedua ini, Sardono menjanjikan konsep yang lebih sempurna.

“Penonton menyaksikan hasil dari karya para seniman dalam pertunjukan tahun lalu,” kata Sardono saat ditemui di Surakarta, Selasa malam, 15 November 2016. Dalam pertunjukan pada 19-20 November, penonton tidak hanya menyaksikan hasil karya, tapi juga bisa menyaksikan proses kreatifnya.

Salah satunya, Sardono akan mengajak belasan pelukis untuk berkarya di pabrik tua itu. Penonton bisa menyaksikan proses pembuatan lukisan yang ditata sedemikian rupa. “Kami sajikan sebuah painting performance,” katanya.

Selain itu, Sardono mengajak sejumlah warga Papua untuk ambil bagian. Mereka akan menyajikan beberapa karya kulinernya. “Pertunjukan cara memasak ini sangat menarik,” katanya.

Sebab, mereka akan mempertunjukkan teknik memasak tradisional. Kuliner itu dimasak di atas batu yang telah dipanaskan selama berjam-jam, kemudian ditimbun dalam tanah.

Menurut Sardono, pihaknya akan menghias pabrik yang didirikan pada 1861 itu dengan tata cahaya yang spektakuler. Bahkan dia juga menyiapkan sebuah atraksi video mapping. “Meski teknologinya mahal, kami bekerja keras untuk bisa menyuguhkannya,” kata dia.

Sardono memiliki alasan khusus untuk menggelar acara itu di bekas pabrik gula yang sebagian gedungnya sudah rusak. Dia sengaja tidak menggelarnya di gedung pertunjukan biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menilai keberadaan pabrik gula tersebut merupakan tonggak berkembangnya industrialisasi, khususnya di Jawa. Keberadaan pabrik itu membawa perubahan kebudayaan masyarakat.

Pabrik gula tersebut telah menghasilkan pemikiran-pemikiran baru pada zamannya. Hal itu terbukti dengan peningkatan kemajuan perekonomian masyarakat pada masa itu. “Itu sebabnya kami menamai ‘Fabriek Fikr’ untuk acara ini,” katanya.

Pertunjukan Fabriek Fikr diharapkan mampu mengulang situasi itu. “Kami berharap banyak ide dan gagasan baru, terutama di dunia kesenian,” katanya. Selain itu, pertunjukan tersebut diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk lebih memberikan perhatian terhadap bangunan heritage.

Salah satu seniman yang terlibat, Tony Broer, mengaku telah melakukan persiapan untuk pertunjukannya. Seniman teater itu akan melakukan performance di gedung tua tersebut.

“Saat ini saya berusaha menyatu dengan lokasi pementasan,” katanya. Seniman berjenggot lebat itu sudah beberapa hari camping seorang diri di kompleks pabrik gula.

Tahun lalu, Tony Broer melakukan performance pada acara yang sama. Selama beberapa jam, dia terus bergerak di sela-sela besi dan tembok tua di gedung itu. Dia dengan lincah berjalan di tempat-tempat yang sulit terjangkau.

AHMAD RAFIQ


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.


Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Pementasan tari dalam acara Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Frannoto
Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.


Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet membentuk formasi saat membawakan pertunjukkan Balet dengan Tema Si Kabayan di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), 31 Oktober 2015. Pertunjukan Balet yang dimaikan oleh Marlupi Dance Academy (MDA) ini, mengkawinkan antara seni tari balet klasik dan kontemporer Nusantara. TEMPO/Subekti
Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.


Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.


Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Karya origami
Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.


Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Dua seniman membawakan tarian Bisma Srikandi di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, (29/4). Pertunjukan yang digelar selama 24 jam ini untuk memperingati Hari Tani Sedunia. Tempo/Ahmad Rafiq
Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.


Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com
Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu


Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Penari Eky Dance Company saat tampil dalam gladi resik pementasan kabaret oriental bertajuk
Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.