TEMPO.CO, Jakarta - Intan Aletrino, Putri Indonesia Pariwisata 2016, menyukai traveling. Gadis cantik ini sudah banyak melakukan perjalanan ke luar negeri dan berbagai daerah di Indonesia. Selain karena hobi, traveling menjadi pekerjaan dan tugas yang harus diembannya sebagai Putri Indonesia Pariwisata.
Selain sebagai hobi, Intan melakukannya sebagai sebuah pekerjaan yang harus diembannya seiring tugasnya sebagai Putri Indonesia Pariwisata
Intan juga mengkritisi bandara yang ada di Indonesia jika dibandingkan dengan beberapa bandara di luar negeri. Dari semua bandara yang didatanginya, gadis kelahiran Venlo, Belanda, ini menyukai bandara Dubai.
"Ya kalau lagi keluar (negeri) dan transit di Dubai, saya suka banget. Bandaranya memang ramai, bahkan bisa dibilang crowded. Namun yang membuat salut, semuanya masih bisa ter-handle. Saya rasa Indonesia juga nantinya bisa seperti itu," ujar Duta Wisata Pariaman dan Sumatera Barat, yang juga pernah aktif di Indonesia Netherland Youth Society (INYS) yang berbasis di KBRI Den Haag Belanda, ini, Ahad 13 November 2016.
Intan menilai jika bandara Terminal 3 Ultimate bisa mengadopsi seperti bandara di Korea Selatan. "Terminal 3 sekarang keren kayak di luar negeri. Saya rasa upaya yang dilakukan pemerintah positif sekali. Sebab, mau bagaimana pun, ketika turis mancanegara landing di suatu negara, hal pertama yang akan di-notice mereka adalah bandaranya, " kata Intan.
"Saya rasa, bisa dibuat seperti di Seoul, ada tempat khusus untuk mengeksplorasi budaya Indonesia," katanya.
Menurut Intan, di Seoul, ketika penumpang transit, kebanyakan penumpang tidak keluar bandara. Mereka justru mendatangi sebuah tempat khusus, seperti museum kecil di airport. Gadis yang pada 17 November 2016 nanti bakal terbang ke Polandia untuk mengikuti ajang Miss Supranational 2016 ini merasa Indonesia mampu melakukannya.
"Banyak hal yang bisa dilakukan di bandara pada saat transit. Sehingga, penumpang tidak bosan," kata Intan.
ALIA