Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alam Garis Jumbo

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menurut Anda, apa arti sebuah garis? Apa pula yang menarik dari garis?Bisa jadi Anda akan sulit menemukan jawaban dari pertanyaan seperti itu. Namun, bagi perupa Yunizar, yang tengah memamerkan karyanya di Andara Gallery, Kemang, Jakarta, 10 Agustus-9 September mendatang, garis merupakan sesuatu yang sangat berarti. Yunizar sadar betul, dalam seni lukis, garis merupakan elemen paling dasar. Garis terbentuk dari titik-titik yang bersambung. Ia pun mengolahnya menjadi lukisan yang menarik. Huruf-huruf abjad dijajar membentang dari kiri ke kanan membentuk garis. Hal yang sama dilakukan di baris atas dan di bawahnya hingga memenuhi kanvas berukuran 200 x 200 sentimeter. Di tengah "arena", huruf seolah membentuk hati, dengan mengatur terang gelapnya warna dasar bidang. Huruf-huruf itu tidak membentuk kata atau kalimat tertentu. Semuanya mengalir begitu saja. Lukisan itu diberi judul Teks I. "Tidak bisa dibaca. Tidak ada pesan khusus. Biarkan setiap orang menginterpretasikan apa yang dilihat," kata alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu. Yunizar memang terkenal dengan lukisan garisnya. Belasan lukisan yang tengah dipajang dalam pameran bertajuk "Alam Garis" itu semuanya berukuran jumbo, paling kecil 150 x 150 sentimeter. Yunizar lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, 4 Juni 1971. Awalnya, ia mengenyam pendidikan formal di Sekolah Menengah Seni Rupa Padang dan berlanjut ke ISI Yogyakarta. Berbagai pameran telah digelarnya, baik solo maupun bersama. Pameran ke luar negeri juga beberapa kali dilakoninya, yaitu di Singapura pada 2000, 2001, dan 2003, serta di Hong Kong pada 2002. Bagi orang awam, tak mudah menikmati lukisan garis Yunizar, bahkan terasa ruwet. Namun, tidak demikian dengan Suwito Gunawan, salah seorang pengunjung pameran. Suwito memang pemerhati seni rupa selama enam tahun terakhir. Menurut dia, secara visual, lukisan Yunizar memang kurang indah. "Saya lebih melihat ke dalam. Obyek-obyeknya sangat menyentuh. Saya nggak tahu obyek apa itu, tapi saya merasakan ini bagus sekali. Secara visual mungkin jelek sekali, tapi secara konstruksi dari hati bagus sekali," kata Suwito. Pengamat seni rupa, Kibo Njaro, mencoba mengurainya. Lukisan Irama Laut, misalnya, terbentuk dari bergunduk-gunduk ikan teri yang membentuk ilusi mengenai sebentang panorama sunyi, segaris horizon, dan sebidang lazuardi. Ikan-ikan itu diciptakan hanya dengan tarikan garis bersahaja, seperti ketika menggambar di sekolah dasar. Di tafereel berbeda, Patah Ranting, garis-garis patah ditorehkan di sekujur kanvas secara rata, tanpa garis pembagi bidang yang seakan kaki langit. Dengan kemampuan mengguratkan garis yang peka, Yunizar seperti menampilkan sebuah lukisan tentang serakan ranting patah di halaman yang barangkali rontok dari pohon-pohon tua lantaran terpaan cuaca. Dalam Air, garis-garis ditarik kontinu, melingkar berputar-putar. Nuansa tebal-tipis digarap begitu halus dan cermat membentuk pusaran dengan dua pusat. Kanvas Yunizar pun menjelma menjadi kolam atau telaga yang berpendar karena sesuatu yang masuk ke dalamnya, mengusik ketenangan permukaan. Bidang gambar Tentang Rumput hanya diisi dengan guratan-guratan lengkung. Tebal-tipis dibuat berbeda sehingga tampak riak bergerak menimbulkan kesan rincian rumput di padang luas yang memenuhi bidang kanvas. Sedangkan Nunggu Embun dipenuhi tarian garis ritmis yang disapukan dengan kekerapan dan kejarangan yang sangat terjaga. Diimbuhi semburan sejumlah noktah. Komposisi yang disajikan cenderung mengarahkan mata sang penglihat ke bagian bawah sehingga langit absen. Sejauh-jauh mata memandang yang ada hanya hamparan lahan berkarpet rerumputan serta berbagai tanaman yang sabar beralun menunggu datangnya embun. Kibo Njaro menilai pergulatan Yunizar dengan alam lewat drawing yang bertumpu pada kepekaan unsur garis masih menjadi konsentrasi. Tradisi belajar dari alam memang mengakar pada suku Minangkabau. Melanjutkan studi ke Yogyakarta, ia pun berkenalan lebih dalam dengan pemikiran, corak, gaya, dan pendekatan seni kontemporer. Tak aneh, kata Kibo Njaro, "Panorama alam yang lahir dari goresan kuas Yunizar cenderung tidak ketinggalan zaman." Bagi Yunizar, kata Kibo Njaro, drawing tak lagi berarti sketsa awal atau rancangan sebuah lukisan cat minyak. Namun, ia merupakan karya seni rupa mandiri yang memiliki daya ungkap dan keindahan tersendiri. RETNO SULISTYOWATI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

19 menit lalu

Ilustrasi pemudik di Stasiun Senen, Jakarta. REUTERS/Darren Whiteside
Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

Ambeien adalah pembengkakan dan peradangan di area pembuluh darah sekitar anus. Berikut tips mencegah wasir kambuh saat mudik lebaran.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

37 menit lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Pecat Philippe Troussier setelah 2 Kali Dikalahkan Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam Bayar Kompensasi Rp 2,8 M

43 menit lalu

Philippe Troussier. vnexpress.net
Pecat Philippe Troussier setelah 2 Kali Dikalahkan Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam Bayar Kompensasi Rp 2,8 M

Federasi sepak bola Vietnam (VFF) harus membayar kompensasi karena memecat Philippe Troussier dari posisi pelatih Timnas Vietnam.


Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

47 menit lalu

Ganjar Pranowo dan Atikoh berjalan kaki menuju masjid untuk salat isya dan tarawih. Foto: Instagram.
Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Keamanan dan Kelancaran Jalur Mudik, Begini Pengecekan yang Sudah Dilakukan Kemenhub

49 menit lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Keamanan dan Kelancaran Jalur Mudik, Begini Pengecekan yang Sudah Dilakukan Kemenhub

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut telah melakukan pengecekan jalur mudik darat, laut, dan udara menjelang lebaran tahun ini.


Respons Tim Hukum Prabowo-Gibran atas Panen Gugatan Pemilu 2024

49 menit lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari berbincang dengan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin saat menghadiri Pemeriksaan Persidangan Penyampaian Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Keterangan Bawaslu pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Mahkamah Konstitusi memberi kesempatan kepada KPU sebagai termohon. TEMPO/Subekti.
Respons Tim Hukum Prabowo-Gibran atas Panen Gugatan Pemilu 2024

Bagaimana respons para pengacara THN Prabowo-Gibran saat kubunya sedang dibanjiri gugatan pasca-Pemilu 2024


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

49 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

49 menit lalu

Minyak Atsiri
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.


Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

1 jam lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

Alih-alih memahami klarifikasi Niko Al Hakim, netizen menilai mantan suami Rachel Vennya itu justru playing victim kala disebut menelantarkan kucing.