TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Sandra dan suami sabar menunggu datangnya si jabang bayi. Namun, saat ini, Dewi dan suami belum berpikir untuk mengikuti program bayi tabung demi mendapatkan momongan.
“Saya enggak bilang selamanya, tapi saat ini (program bayi tabung) tidak menjadi prioritas kami,” katanya.
Pasangan yang menikah di Jakarta, 11 Desember 2011, lebih memilih mengadopsi anak dibanding mengikuti program bayi tabung yang bisa menghabiskan biaya hingga ratusan juta rupiah.
Baca: Ada Siapa di Mobil Lamborghini Raffi Saat Kecelakaan?
"Bila mau memiliki anak dalam waktu dekat, kemungkinan besar ya adopsi,” kata wanita kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, itu.
Dewi tak bersedih walau keinginan memiliki anak belum terwujud. Dewi tak menyangkal, dia memang menantikan kehadiran anak dalam rumah tangganya.
“Dalam hati kecil, saya kerap mengatakan, 'Saya juga pengen (punya anak) lo. Saya juga mau merasakan hal itu.’ Apalagi sebagai wanita, pasti punya mother instinct,” ujar bintang sinetron Catatan Hati Seorang Istri.
Sayangnya, Sang Khalik belum mengizinkannya memiliki keturunan.
“Saya hanya bisa mencoba dan berusaha. Kalau memang belum diberi anak, sudah pasti itu adalah kehendak Allah yang harus saya syukuri,” ujar Dewi.
Simak: Lamborghini Raffi Ahmad Menabrak Pohon
Belum dikaruniai anak tak membuat Dewi, 36 tahun, bersedih hati. Ternyata ada hikmah yang didapatkan istri Agus Rahman itu kendati sampai hari ini belum diberi momongan.
Hikmah apa?
Belum adanya anak juga membuat pemeran utama di film 99 Cahaya di Langit Eropa (2013) itu bisa terus leluasa berduaan dengan sang suami.
“Ada hikmahnya sampai kini belum dikasih momongan. Saya diizinkan pacaran lebih lama lagi dengan suami dan menertawakan ibu-ibu yang bilang mereka selalu kerepotan mengurus anak mereka sampai enggak tidur-tidur,” ujar Dewi.