Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harvey Malaiholo akan Tampil di Ijen Summer Jazz 2016

image-gnews
Harvey Malaiholo. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Harvey Malaiholo. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Penyanyi Harvey Malaiholo bersama kelompok Shadow Puppets dan "Balawan and Batuan Ethnic Fucion" akan menjadi penampil pamungkas pada Ijen Summer Jazz 2016 yang kembali akan digelar di panggung terbuka Jiwa Jawa Resort Ijen, Sabtu, 22 Oktobeer 2016.

"Kelompok musik Lalare Orkestra dari Banyuwangi akan tampil satu panggung dengan artis-artis papan atas di Ijen Jazz Summer. Ini merupakan sebuah penghormatan dan penghargaan bagi seni tradisi Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 21 Oktober 2016.

Penampilan di Kecamatan Licin itu merupakan sesi ketiga gelaran terakhir dari IJen Summmer Jazz 2016. Di dua gelaran sebelumnya, Ijen Summer Jazz selalu menampilkan seni tradisi Banyuwangi. Pada sesi pertama, 30 Juli, Nita Aartsen and friends yang merupakan musisi yang telah malang melintang di dunia jazz selama 25 tahun menampilkan perpaduan unik Jazz dan etnik.

Lagu berjudul Melati Suci ciptaan Guruh Soekarno Putra diaransemen Jazz dengan iringan sewang-sewangan dari sinden senior Banyuwang Supinah.

Sementara pada sesi kedua Ijen Summer Jazz kedua, Sabtu, 10 September 2016, musisi kawakan Kua Etnika berkolaborasi dengan musisi-musisi musik tradisi Banyuwangi. Kali ini, giliran Lalare Orkestra yang berkkautan 100 anak-anak Banyuwangi yang diberi panggung untuk menampilkan kemampuannya.

Lalare Orkestra, merupakan kelompok musik yang terdiri atas anak-anak SD hingga SMP di Banyuwangi memainkan beragam alat musik tradisional, seperti gendang, rebana dan angklung. Meskipun baru dibentuk tahun 2015, Lalare Orkestra berhasil mendapat penghargaan tingkat dunia dari Pacific Asia Travel Association (PATA), untuk kategori Heritage and Culture.

PATA adalah asosiasi pariwisata yang terdiri dari 970 organisasi kepariwisataan, 100 maskapai penerbangan, 150 institusi pendidikan/pusat kajian wisata dan ribuan perusahaan pariwisata.

"Di Ijen Summer Jazz, musik tradisi memiliki kedudukan yang tinggi," kata penyelenggara Sigit Pramono.

Anak-anak Banyuwangi ini akan berada satu panggung dengan Balawan, gitaris papan atas yang terkenal melalui teknik memainkan gitar dengan delapan jari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Balawan akan tampil bersama grupnya yang telah berdiri sejak 1997, Balawan & Batuan Ethnic Fusion. Balawan memadukan berbagai aliran musik dari jazz, rock sampai irama pentatonik Bali. Balawan & Batuan Ethnic Fusion telah merilis satu album berjudul GloBALIsm pada 1999, dengan Dewa Budjana sebagai produser.

Nantinya Balawan & Batuan Ethnic Fusion akan diperkuat oleh I Made Subandi, seorang maestro gamelan Bali dan Kanhaiya, pemain drum berusia 12 tahun.

Selain Balawan juga ditampilkan Shadow Puppets yang akan tampil bersama penyanyi legendaris Indonesia Harvey Malaihollo. Shadow Puppets yang dikomandoi oleh Irsa Destiwi dan Robert MR berdiri pada akhir dekade 2000-an dan telah merilis tiga album.

Sedangkan Harvey Malaihollo yang sering disebut sebagai macan festival karena begitu seringnya menjadi juara di berbagai kompetisi dan festival musik, baik di dalam maupun luar negeri, telah merilis puluhan album sejak memulai karir menyanyinya di tahun 70-an.

Khusus untuk Ijen Summer Jazz nanti, Shadow Puppets akan membawakan lagu-lagu dari album terakhir mereka berjudul "Indonesian Songbook" yang direkam bersama Harvey Malaiholo.

Indonesian Songbook adalah album yang menghadirkan lagu-lagu mahakarya abadi Indonesia yang diciptakan di tahun 50-an dan 60-an dari berbagai pencipta lagu legendaris Indonesia dalam aransemen jaz yang modern.

Beberapa lagu yang ada di album "Indonesian Songbook" adalah, "Nurlela" ciptaan Bing Slamet, "Di Wajahmu Kulihat Bulan" ciptaan Mochtar Embut dan "Siapa Namanya" ciptaan Ismail Marzuki, akan membawa para penonton untuk bernostalgia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

56 hari lalu

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.


Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Kuliner Pecel Rawon resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Pemkab Banyuwangi.
Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.


Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.


Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Kue kucur, kue tradisional Malang di Lapangan Rampal, Malang, pada Sabtu hingga Minggu, 1-2 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.


Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.


Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

11 Juni 2022

Dua asesor dari UNESCO, Martina Paskova dan Jacob Walloe disambut tarian khas Banyuwangi ''Jejer Gandrung'', saat tiba di Bandara Banyuwangi, Kamis, 9 Juni 2022. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi
Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

Tim penilai UNESCO berpesan agar pemerintah tetap melibatkan penduduk sekitar dalam pengembangan Geopark Ijen.


World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

29 Mei 2022

Wisatawan berselancar di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Ombak di Pantai Plengkung terkenal nomor dua terbaik di dunia setelah Hawaii. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)
World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

World Surfing League di di G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki judge tower, sehingga juri dapat memantau manuver peselancar di tengah laut.