Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekraf Akan Wakili Indonesia di Venice Biennale 2017

image-gnews
Triawan Munaf sebelum dilantik menjadi Kepala  Badan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Januari 2015. TEMPO/Subekti.
Triawan Munaf sebelum dilantik menjadi Kepala Badan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Januari 2015. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk pertama kalinya akan mewakili Indonesia dalam ajang pameran seni rupa internasional Venice Biennale 2017 di Italia.

Menurut Wakil Ketua Kreatif Ricky Pesik, awalnya keikutsertaan Indonesia dalam pameran seni berkelas internasional diwakili oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun saat pemerintahan Presiden Joko Widodo, pada Januari 2015 Bekraf terpisah dari Kementerian Pariwisata dan berubah menjadi Lembaga baru non kementerian, yang bertugas membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan dan mengkoordinasikan kebijakan di bidang ekonomi kreatif.

"Bekraf sebagai lembaga pemerintah bertugas mendorong kemajuan para pelaku seni dan budaya, sehingga kami berkomitmen untuk mendukung dan mengelola kegiatan yang dapat memberi citra positif pada seni rupa kontemporer Indonesia," kata Ricky di Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Oktober 2016.

Karena itu, saat ditunjuk menjadi wakil pemerintah, persiapan Bekraf tergolong singkat dibandingkan dengan negara lain yang hadir dari Asia, seperti Singapuram Jepang, dn Korea. “Walau singkat, kami tetap ngotot pengen tampil, dan kami tetap mendapat support yang sangat signifikan karena pameran ini cukup bergengsi,” ucap Ricky.

Venice Biennale atau La Biennale de Venezia adalah pameran seni rupa reguler tertua di dunia. Pameran ini pertama kali diselenggarakan pada 1895 dengan tujuan awal untuk membangun pasar baru untuk seni rupa di Eropa. Namun pada 1973, komite Venice Biennale memutuskan untuk menjadikan pameran itu sebagai eksperimentasi artistik dan bukan lagi perdagangan barang seni.

Indonesia pernah menjadi bagian dalam Venice Art Biennale pada 1954 ketika pelukis Affandi berpartisipasi dan memenangkan penghargaan. Setelah itu hampir empat puluh tahun Indonesia absen.  Indonesia kembali berpartisipasi pada 1993, dengan seniman Dewa Putu Mokoh, Hendrawan Riyanto, Anusapati, dan Setiawan Sabana yang tampil dalam pameran Modernities and Memories dengan dukungan dana dari Rockefeller Foundation.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir pada 2015 paviliun Indonesia menampilkan instalasi gigantik Heri Dono  dalam pameran tunggalnya Trokomod. Seniman Indonesia ikut Venice Biennale dengan dukungan sebagian dana dari pemerintah Indonesia, yang menandai munculnya itikad baru untuk mendukung kiprah seniman-seniman Indonesia dalam kancah internasional.

Pameran Venice Biennale  akan berlangsung selama enam bulan di Arsenal, mulai 13 Mei 2017 hingga 26 November 2017. Dalam persiapannya, Bekraf membentuk komisioner yang diketuai oleh Ricky Pesik, dengan anggota Melani W. Setiawan, Amalia Wijono, dan Diaz Parzada.

Mereka kemudian membentuk kurator, dan melakukan seleksi seniman yang akan tampil mewakili Indonesia. Akhirnya dipilihnya seniman dan kurator yang akan mewakili Indonesia dalam ajang tersebut, yakni seniman Tintin Wulia dan kurator Dyatmika yang akan menghadirkan pameran tunggal.

Menurut Ketua Bekraf Triawan Munaf, dukungan bekraf merupakan dukungan pemerintah untuk memajukan kesenian masyarakat agar karya seni rupa kontemporer citra kebudayaan Indonesia dapat semakin meningkat di mata dunia. “Kami ingin terus menjaga dari hulu apapun bentuk kreativitas dari masyarakat, sehingga karya-karya seni Indonesia akan ikut terangkat juga,” ucap Triawan.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

2 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

52 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyemangati pendukungnya saat kampanye di DBL Arena Surabaya, Sabtu, 13 Januari 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.