TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum menggelar praktek ritual seks di padepokannya, Gatot Brajamusti diduga memperdayai korbannya dengan sabu-sabu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, di kantornya, Selasa, 27 September lalu, mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, praktek itu diduga telah terjadi sejak 2007 hingga 2016.
Penyanyi Reza Artamevia dan Elma Theana, dalam keterangannya saat diperiksa di Polda Metro Jaya, menurut Awi, mengetahui soal ritual seks tersebut. "Aa Gatot (panggilan Gatot) memperdayai korbannya dengan sabu-sabu, kemudian melakukan pesta seks," ujarnya. Berikut ini, cara-cara yang digunakan pendiri Padepokan Brajamusti itu untuk mengelabuhi korbannya, agar mau mengkonsumsi sabu.
1. Menyebut Sabu sebagai Aspat
Awi menuturkan, kepada polisi, Reza mengaku pesta seks itu diawali dengan menikmati sabu yang oleh Gatot disamakan dengan "aspat" atau makanan jin. "Sabu yang dimakan Gatot kemudian dibagikan kepada para korban dari mulut ke mulut. Hal itu juga dilakukan Reza dan Elma, yang ikut dalam pesta seks tersebut," kata Awi, dalam jumpa pers, di kantornya, Selasa, 27 September 2016.
Baca: Elma: Di Pedepokan Gatot, Kami Berhubungan dengan Jin
Kakak Elma, Rency Milano, mengaku pernah melihat adiknya mengkonsumsi barang yang disebut aspat di hadapannya. "Cuma dia jelasin cara make-nya itu sama kayak orang nyabu," ujarnya, kepada Tabloidbintang.com, 1 September 2016. "Dia (Elma) bahkan sempat mau mengeluarkan asap dari mulut dia ke mulut saya. Di situ saya enggak mau. Saya enggak tahu maksudnya dia apa mau keluarkan asap ke mulut saya."
2. Menyebut Aspat adalah Obat
Pengacara Reza Artamevia, Ramdan Alamsyah, mengungkapkan kliennya mengkonsumsi obat yang disebut aspat. Menurut Ramdan, aspat adalah ramuan khusus yang dikonsumsi Reza ketika kurang enak badan. Malam itu (saat ditangkap di Mataram, Lombok, Minggu, 28 Agustus 2016), dia memakai aspat karena flu.
Baca: Reza Artamevia 'Konsumsi Makanan Jin', Pita Suaranya Terancam
Menurut Ramdan, hanya Gatot yang tahu apa saja kandungan di dalam aspat. "Reza tidak tahu-menahu," kata Ramdan, 10 September 2016.
3. Mengunakan Istilah Gaib, dari Jin hingga Tuhan
Perempuan berinisial CT, murid Gatot pada 2007 hingga 2011, mengatakan bahwa Gatot sering menggunakan istilah gaib, semisal jin dan segala hal yang berkaitan dengan jin. Urusan seksual pun dikait-kaitkan dengan jin.
"Jadi dia (Gatot) adalah raja jin dan harus diberi makan dengan seks," ujar kuasa hukum CT, Rhony Sapulette, pada 9 September 2016.
Baca:
Kisah Janggal Aa Gatot & Wanita: Dari Jin, Izrail, hingga Nabi Sulaiman
Diadukan, Gatot Diduga Perdaya Wanita Lewat Cara Ini...
Untuk memuluskan niatnya bersetubuh dengan para murid di padepokan, ujar Rhony, Gatot juga kerap berbalik mengaku sebagai Tuhan. Pengakuan Gatot yang berubah-ubah itu, Rhony melanjutkan, diawali dengan pemberian narkoba yang diduga jenis sabu kepada muridnya.
Narkoba itu oleh Gatot disebut sebagai aspat. "Aspat itu disebutnya (Gatot) adalah makanan jin," kata Rhony.
AVIT HIDAYAT | EGY ADYTAMA | TABLOIDBINTANG.COM
Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...