TEMPO.CO, Jakarta - Maya Septa sengaja membiarkan putranya melakukan apa yang disenangi tanpa memberi beban. Co-Host Ini Talk Show menuturkan dalam acara rilis kampanye Bebelac di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, pada Kamis, 22 september 2016.
“Devon baru 3 tahun. Jadi, aku enggak mau kasih dia beban seperti belajar macam-macam. Aku berikan kebebasan saja, kecuali kalau nanti dia yang minta untuk ikut kursus sesuatu. Misalnya, mungkin piano atau berenang, tapi sejauh ini belum ada ikut kursus khusus. Kalau mau berenang, ya berenang saja. Mau main piano, ya sesuka dia saja pencet-pencet tuts pianonya,” kata Maya menceritakan buah hatinya yang pertama, Devon.
Menurut wanita 30 tahun ini, Devon mulai menyukai seni, dan hal itu bukan lantaran pengarahan dirinya. Maya berterus terang tak pernah mengarahkan sama sekali, semua murni rasa suka dari Devon.
“Aku enggak pernah mengarahkan dia ke dunia entertainment, sih. Cuma ya dia senang saja. Kalau dia suka, ya sudah. Tapi bukan karena aku yang ingin dia jadi artis. Enggak usahlah, capek, mamanya saja yang jadi artis,” ujarnya sambil tertawa.
Memiliki dua anak yang tidak rewel, Maya bersyukur. Apalagi Devon termasuk anak yang pengertian.
“Kalau Devon itu termasuk anak yang tidak susah untuk dibilangin. Dia enggak rewel, kalau ditinggal-tinggal juga mengerti. Yang penting harus bisa menjaga mood-nya,” ujar Maya.
“Kita sebagai orang tua juga harus menjaga supaya mood anak selalu happy. Caranya, ya, kita juga harus happy. Misalnya, kita mood-nya jelek dan anak kita cuekin, pasti dia juga enggak senang. Sedangkan kalau kita datang dengan ceria dan mengajak dia main, pasti anak juga senang,” katanya.