TEMPO.CO, Jakarta - Konflik rumah tangga Farhat Abbas dengan Nia Daniaty belum juga reda. Perebutan harta gono-gini di Pengadilan Agama Jakarta Selatan masih jadi pokok masalah.
Gugatan Farhat soal harta bersama, sebuah rumah mewah yang ditempati Nia dan empat mobil belum juga menemukan titik terang.
Kamis, 22 September 2016 sidang dengan agenda putusan terpaksa ditunda. Alasanya, ada beberapa silang pendapat yang terjadi antara majelis hakim.
"Agenda hari ini sebenarnya adalah putusan atas harta bersama. Musyawarah hakim masih ada silang pendapat. Ditunda lagi 6 Oktober 2016, beri apresiasi juga untuk hakim. Semoga mereka putuskan seadil-adilnya," ujar Rhony Sapulette, kuasa hukum Farhat, di PA Jakarta Selatan, Kamis, 22 Sepetember 2016.
Sementara itu, pihak Nia, yang diwakili pengacara Susanti Agustina, mengatakan tuntutan Farhat Abbas harus jelas. Karena jika disebut harta bersama saat menikah, Farhat juga harus menghitung aset lain.
"Aset lainnya harus diperhitungkan dong, jangan yang di Kemang aja. Verifikasi seperti apa saja, harus dibuktikan dulu. Kalau dijual bersama harus dibagi bersama. Kalau dijual sepihak kan pidana," tutur Susanti.
Farhat menikah dengan Nia pada 2002. Pernikahan mereka kandas setelah resmi bercerai 4 Juni 2014.