TEMPO.CO, Tasikmalaya - Artis Diky Candra mendaftar sebagai bakal calon wali kota ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tasikmalaya kemarin, Rabu, 21 September 2016. Dua partai politik, yakni PDI Perjuangan dan Partai Bulan Bintang, mengusung Diky dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun depan berpasangan dengan Denny Romdoni.
Ada yang unik kala Diky memberikan sambutan setelah KPUD memeriksa berkas pencalonannya. Ketua KPUD Kota Tasikmalaya Cholis Muklis meminta Diky melawak ala stand up comedy.
Diky menerima tantangan Muklis. Dia menceritakan pengalaman ketika menimba ilmu di salah satu sekolah di Kota Tasikmalaya. Suatu ketika, Diky lupa mengerjakan pekerjaan rumah. Dia pun pergi ke toilet untuk menghabiskan waktu sambil buang air besar. "Saat akan cebok, enggak ada air. Terpaksa (cebok) ke tembok," kata Diky, yang langsung disambut tawa simpatisan dan pegawai KPUD.
Diky melanjutkan lawakannya mengenai pentingnya komunikasi dengan pasangan, termasuk dengan Denny yang akan mendampinginya dalam pilkada. Mantan Wakil Bupati Garut ini lantas mencontohkan pasangan suami-istri yang berseteru karena buruknya komunikasi.
Alkisah, kata Diky, pasutri itu memutuskan untuk tidak berbicara satu kata pun dan hanya berkomunikasi lewat secarik kertas. "Suami ingin makan, nulis di kertas," ujar pemilik nama lengkap Raden Diky Candranegara ini. "Dikasih ke istri. Istri menjawabnya pakai kertas juga."
Suatu ketika, Diky melanjutkan, sang suami minta dibangunkan pukul 04.00. Ditulislah pesan itu pada secarik kertas. Namun sang suami baru terbangun pukul 05.00 dan langsung menghardik istrinya lantaran kesal tak diingatkan. "Istri menjawab, kan tidak boleh bicara. Istri lalu menunjuk tulisan di balik kertas yang dipegang suami. Rupanya si istri sudah menulis, ‘Pah ayo bangun, sudah jam 4," tutur Diky, yang kembali memancing tawa. "Itulah pentingnya komunikasi."
Toh, Diky memastikan pencalonannya bukan banyolan. Sebelum mendaftar, pasangan Diky-Denny menggelar deklarasi di Tugu Adipura di Jalan H.Z. Mustofa. Diiringi kader partai, mereka menaiki becak menuju kantor KPUD. "Kita harus prorakyat, peduli warga kecil," Diky menjelaskan maksudnya menggunakan becak.
Adapun Denny Romdoni mengatakan, setelah mendaftar sebagai calon wakil wali kota, dia resmi mundur sebagai anggota DPRD Kota Tasikmalaya. "Mulai hari ini, saya mundur," ucap politikus PDIP tersebut.
Ketua KPUD Kota Tasikmalaya Cholis Muklis mengatakan penelitian berkas selesai dan pasangan Diky-Denny telah memenuhi syarat. "Diky-Denny diusung dua partai, PDIP dan PBB. Dua partai itu telah memenuhi syarat mengusung calon dengan jumlah sepuluh kursi," katanya. Begitu pula syarat persetujuan dari pengurus pusat masing-masing partai. "Dinyatakan sah."
CANDRA NUGRAHA
