TEMPO.CO, Jakarta - Kritik oleh aktor Didin Boneng terhadap film Warkop DKI Reborn ditanggapi dengan santai oleh produser film komedi yang tengah naik daun ini. Boneng, yang ikut bermain dalam sejumlah film Warkop DKI, sebelumnya disebut-sebut mengatakan, setelah meninggalnya Dono dan Kasino, film Warkop tidak ada lagi karena tidak ada yang bisa menggantikan mereka.
"Kami, kan, memang tidak bisa membuat semuanya senang. Haters, kan, memang ada saja," ujar produser Warkop DKI Reborn, Frederica, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 20 September 2016. Namun ia menilai apa yang dikatakan komedian Didin Boneng sah-sah saja.
BACA: Kata Boneng Tak Perlu Ada ‘Warkop DKI Reborn’, Mengapa?
Satu hal yang terpenting, menurut Frederica, adalah ia dan tim memiliki niat baik melestarikan Warkop. "Yang penting adalah prosesnya benar. Kami produksi filmnya dengan baik dan didukung aktor yang bagus," tuturnya.
Frederica juga menegaskan, sebelum ia dan tim memutuskan membuat film ini, ia telah meminta izin keluarga. Ia pun didukung Indro “Warkop”, personel Warkop DKI. "Kami sudah mendapat izin dari keluarga almarhum. Jadi, terserah jika ada yang mau protes. Toh, filmnya sudah rilis dan hasilnya bagus juga," katanya sambil tersenyum.
Sebelumnya, akun Instagram @lambe_nyinyir menggugah screenshoot sebuah Instagram yang memuat komentar Boneng, "Edisi ngebahas Film Warkop DKI Kate Pak Boss (DidingBoneng) Seharusnya Ga ada Film Warkop DKI lg sesudah Alm Dono dan Kasino Titik ga pake Koma itu udah perjanjian Warkop DKI Ga ada yg Bisa gantiin perannya Alm Dono dan kasino apa lg smp menyamainya," tulis akun Instagram yang namanya tidak dimunculkan itu.
Prestasi yang didapatkan film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 terbilang luar biasa. Belum genap dua pekan ditayangkan di bioskop, film ini sudah meraih lebih dari 4 juta penonton. Bukan hanya itu, film yang disutradarai Anggy Umbara ini juga berhasil mencetak rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri).
DINI TEJA