Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djaduk Ferianto Terteror Musik Osing Banyuwangi

image-gnews
Djaduk Ferianto. dok.TEMPO
Djaduk Ferianto. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kua Etnika menampilkan racikan unik musik tradisional Banyuwangi dalam Ijen Summer Jazz 2016. Pentolan Kua Etnika, Djaduk Ferianto, mengakui corak dan kultur masyarakat Banyuwangi menjadi inspirasinya dalam berkarya. Hasilnya, ia mampu menciptakan repertoar baru bertajuk "Kembang Boreh" berkat nada-nada tersebut.

Inspirasi repertoar "Kembang Boreh", kata dia, didapat saat Djaduk mengunjungi Banyuwangi. Kala itu, ia mendengar alunan nada dari gesekan rebab penjual arum manis keliling di pantai Pasir Putih.

"Bunyinya sederhana, tapi meneror sampai penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk," ujar Djaduk di atas panggung, Sabtu, 10 September 2016. Begitu melekatnya di telinga Djaduk, ia segera mengutak-atik aransemennya sepulang dari perjalanan.

Repertoar lain yang idenya diperoleh dari musik tradisional suku Osing,  berjudul "Nggiring Angin". Suara angklung paglak dengan tempo cepat dipadu dengan nada piano dan betotan bas yang swing menghanyutkan.

Djaduk menggandeng seniman musik tradisi Banyuwangi, Haidi Bing Slamet dan grupnya, Pathok Laraswangi. "Ini repertoar baru, kemarin malam baru dikomposisi. Jadilah repertoar yang spesial diberikan kepada anda, audiens Ijen Summer Jazz," tuturnya, disambut tepuk tangan penonton.

Kua Etnika bersama Silir Pujiwati sebagai penyanyi, membawakan enam tembang lainnya. Mulai Tresnaning Tiyang, Piknik di Cibulan, Nirwana, Kembang Boreh, Swarnadipa, dan Nature Boy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggagas Ijen Summer Jazz, Sigit Pramono mengatakan, perpaduan musik jazz dan tradisional tersebut bukan sekadar untuk tujuan komersial. "Kami ingin bisa bersama-sama memperlihatkan kembali kekayaan musik Indonesia di daerah," ujar dia.

Menurut Sigit, sudah saatnya musik modern tak lagi bersekat dengan musik tradisional. Sebab jazz, kata dia, adalah genre musik yang paling merdeka dan mampu menghasilkan karya tanpa sekat. "Jadi, kami ingin menyuguhkan jazz rasa Indonesia," ujar dia.

Selain itu, Ijen Summer Jazz memanjakan publik Banyuwangi dan sekitarnya dengan menghadirkan legenda jazz tanah air, Ermy Kullit. Ini pertama kalinya Ermy bernyanyi di kabupaten Banyuwangi setelah berkarir lebih dari 43 tahun.

Ijen Summer Jazz kali ini merupakan gelaran kedua dari festival jazz gunung di ujung timur provinsi Jawa Timur. Penonton diajak merasakan sensasi pergelaran musik jazz dengan duduk di amphiteater terbuka di kaki Gunung Ijen.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

34 hari lalu

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.


Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Kuliner Pecel Rawon resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Pemkab Banyuwangi.
Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.


Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.


Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven setelah menjalani pemeriksaan soal video prank KDRT ke polisi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, 7 Oktober 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat


Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven saat tiba untuk memenuhi panggilan terkait video prank lapor KDRT di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 7 Oktober 2022. Pasangan tersebut datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait video prank lapor KDRT ke Polsek Kebayoran Lama. Pemeriksaan ini dilakukan menyusul adanya dua laporan polisi terhadap Baim Wong dan Paula Verhoeven atas dugaan laporan palsu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT


Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Kue kucur, kue tradisional Malang di Lapangan Rampal, Malang, pada Sabtu hingga Minggu, 1-2 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.


Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.