TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi kasus narkoba menimpa Reza Artamevia saat dia mendampingi sahabat sekaligus guru spiritualnya, Gatot Brajamusti, dalam pemilihan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia yang dihelat di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 25-28 Agustus 2016.
Yang terjadi kemudian sangat dramatis. Pesta untuk sang pemenang pada Minggu, 28 Agustus 2016 itu berubah menjadi drama penangkapan Gatot Brajamusti dan peserta pesta. Reza salah satu dari enam peserta pesta yang mendapat 'kejutan' dari aparat kepolisian.
Kabar ditangkapnya Reza Artamevia dalam hitungan jam sampai ke telinga anak-anak Reza, Zahwa Rezi Massaid, 16 tahun, dan Aaliyah Anissa Massaid, 14 tahun. Zahwa dan Aaliyah adalah anak-anak Reza dengan almarhum Adjie Massaid.
Baca: Pengacara Pelapor Perkosaan Sebut Ritual Narkoba Aneh Gatot
Anak-anak itu terpukul. Selasa, 30 Agustus 2016, si bungsu Aaliyah memutuskan menghubungi pengacara Ramdan Alamsyah. Malam itu juga Ramdan segera menemui Mudji Massaid—adik almarhum Adjie Massaid, mantan suami Reza—untuk membahas rencana Ramdan menjadi kuasa hukum Reza.
“Tadi malam Aaliyah menelepon saya. Ia minta saya menolong sekaligus mendampingi mamanya selama di Lombok. Saya belum bisa berbicara banyak karena kuasa belum ditandatangani Reza,” kata Ramdan ketika diwawancara Rabu siang, 31 Agustus 2016.
Langkah berikutnya, Ramdan terbang menuju Mataram pada Rabu sore. Zahwa dan Aaliyah tidak ikut. “Anak-anak tetap bersekolah. Mereka dijaga paman mereka, Mudji Massaid,” ujar Ramdan.
Keesokan harinya, Tabloid Bintang kembali menghubungi Ramdan untuk memperoleh perkembangan terkini kondisi Reza setelah diciduk polisi. Ramdan menggambarkan, kondisi kliennya baik-baik saja. Reza hanya lelah karena menjalani pemeriksaan intensif sejak kamar hotel digeledah.
“Reza belum bercerita sejak kapan dia berkenalan dan memakai narkoba,” tutur Ramdan.
Baca: Dituduh Perkosa Gadis Padepokan, Apa Reaksi Gatot Brajamusti
Reza juga sudah berkomunikasi dengan kedua putrinya melalui telepon. “Ia sedih ketika berbincang dengan anak-anak,” ujar Ramdan.
Saat mendengar suara Zahwa dan Aaliyah dari sambungan telepon, mata Reza berkaca-kaca. Ia kemudian meminta Ramdan membuat surat permohonan izin rehabilitasi kepada polisi.
“Reza sudah berkoordinasi dengan keluarga, meminta supaya polisi mengizinkannya direhabilitasi. Tujuannya, agar sembuh dari narkotik. Terkait lokasi rehabilitasi, ditunjuk pihak kepolisian Mataram. Reza ikut saja di mana pun lokasi rehabilitasinya, yang penting bisa sembuh dari ketergantungan narkoba,” ucap Ramdan.
Berita Terkait:
Jika Benar Perkosa Gadis, Aa Gatot Terancam Dibui 15 Tahun
Pengacara Laporkan Gatot Brajamusti untuk Kasus Pemerkosaan
Perempuan Ini Mengaku Korban Gatot, Baru Kini Berani Lapor
Nadine Chandrawinata Batal Diperiksa Soal Senjata Api Gatot
Mengaku Diperkosa, Wanita Ini Laporkan Gatot Brajamusti