TEMPO.CO, Kuta - Soundrenaline 2016 akan hadir menghibur para penikmat musik di Indonesia. Festival musik terbesar dan terlama di Indonesia itu akan digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali, pada Sabtu-Minggu, 3-4 September 2016.
Managing Director KILAU Indonesia Novrian Rustam mengatakan tahun ini ada 73 musikus Tanah Air yang akan tampil di lima panggung terpisah. "Alasan pemilihan, kami kembalikan kepada penikmat musik di Indonesia sesuai dengan tema 'Louder than Ever'," ucapnya saat jumpa media di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali, Kamis, 1 September 2016. Ia berujar, penentuan musikus yang tampil berdasarkan sistem polling.
Novrian mengaku tidak mematok target jumlah penonton. Menurut dia, tahun lalu jumlah pengunjung menembus 83 ribu. Karena itu, tahun ini tiket yang disediakan masih di atas 80 ribu. Untuk tiket satu hari ditawarkan seharga Rp 150 ribu, sedangkan tiket terusan untuk dua hari dibanderol Rp. 275 ribu.
"Kami tidak secara spesifik memberi target khusus berapa jumlah yang nonton, tapi kualitas penyelenggaraan. Kami tetap sesuaikan dengan area tampung Garuda Wisnu Kencana (GWK)," ujar Novrian.
Saat jumpa media, hadir juga grup musik tuan rumah Bali, Lolot Band. Pemain bas Lolot, Lanang, mengatakan ini kelima kalinya grup musiknya tampil memeriahkan festival musik terbesar dan terlama itu. "Pertama kali tampil tahun 2004. Waktu itu juga ada kompetisi pemilihan band terbaik. Yang terpilih Lolot," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Mr Botak itu menuturkan tidak ada persiapan khusus untuk tampil dalam Soundrenaline 2016. Tapi, belum lama ini, ia mengatakan Lolot sempat tur di 23 lokasi.
"Ini agak unik, kami tampil di kecamatan dan kelurahan. Ukuran 23 titik itu sudah mentok di Bali, jadi satu kabupaten, bisa tiga-empat kali main," tuturnya. "Itu bisa menjadi salah satu persiapan kami (di Soundrenaline 2016)."
BRAM SETIAWAN