TEMPO.CO, Jakarta - Andryega da Silva resmi menggantikan posisi Gatot Brajamusti sebagai Ketua Umum PARFI periode 2016-2021. Gugurnya Gatot sebagai ketua umum dikarenakan terlibat kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
"Secara pribadi saya merasa prihatin. Semoga Allah memberikan ketabahan dalam menjalani proses yang dijalani," katanya saat konferensi pers di Gedung Perfilman H. Usmar Ismail Kuningan, Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2016.
Baca:
Skandal Narkotik: Gatot Brajamusti & 3 Wanita di Sekitarnya
Begini Suasana Rumah Gatot Brajamusti Kalau Kedatangan Reza
Beginilah Penampakan Bekas Padepokan Gatot Brajamusti
Pria yang memiliki nama asli Andreanus Dedy Dermawan ini enggan memberikan komentar ihwal tertangkapnya Gatot.
"Biarkanlah itu menjadi urusan kepolisian. Sebagai teman seprofesi saya sangat prihatin. Dan, jangan lupa beliau juga berbuat sesuatu yang positif. Jadi jangan ingat kekurangannya, tapi ingat kelebihannya," katanya.
Meski hanya beberapa kali bertemu, menurutnya Gatot adalah salah satu pribadi yang baik. "Saya ingat dia pernah bilang, 'Mas jangan sampai kita diadu domba, ya.' Artinya kami sepakat tidak mau anggota Parfi bercerai berai," kata Andryega.
Melihat adanya kasus ini, mantan aktor ini mengimbau agar siapapun tidak salah menilai tentang organisasi PARFI.
"Jangan menyangkutkan urusan pribadi dengan organisasi. Mungkin beliau masih di PARFI, tapi ini masalah pribadi, bukan organisasi. Itu yang harus diperhatikan," ujar Andryega.
DINI TEJA