Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Panjang Restorasi Film Tiga Dara  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Tatjana Akman, Tara Basro, Shanty Peredes membawakan salah satu lagu soundtrack film Inilah Kisah Tiga Dara, di Plaza Indonesia, 20 Juli 2016. TEMPO/Aisha Saidra
Tatjana Akman, Tara Basro, Shanty Peredes membawakan salah satu lagu soundtrack film Inilah Kisah Tiga Dara, di Plaza Indonesia, 20 Juli 2016. TEMPO/Aisha Saidra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Legendaris arahan sutradara Usmar Ismail, Tiga Dara, ditayangkan kembali di layar lebar Tanah Air. Film produksi pada era 1956 itu telah direstorasi sehingga memiliki kualitas gambar dan suara yang tajam, bersih, serta jernih.

Namun proses restorasi film yang telah berusia 60 tahun ini tidak mudah. Selain harus merogoh kocek yang tak sedikit, proses restorasi Tiga Dara penuh tantangan. Apa saja yang menjadi tantangan terberat?

Manajer Film Indonesia, Lintang Gitomartoyo, mengatakan hal pertama yang dianggap jadi tantangan adalah ia belum pernah memperbaiki film dalam bentuk fisik celluloid. Ditambah lagi, ia menjadi orang pertama yang melakukan tahap restorasi film Tiga Dara di Bologna, Italia.

"Perbaikan ada dua tahap, yakni inspeksi dan reparasi. Saya cek kondisinya, rekam, dan catat. Setelah itu, dilihat kerusakan fisik, seperti goresan atau kerusakan kimia, misalnya vinegar syndrome," ujarnya dalam konferensi pers penayangan Tiga Dara di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.

Ia menjelaskan, vinegar syndrome—sejenis penyakit kanker pada film—merupakan “penyakit” yang sering dialami di negara tropis, seperti Indonesia.

Sementara itu, Windra Benyamin, yang bertanggung jawab merestorasi audio film, menemukan tantangan berbeda. "Banyak yang rusak dari film ini, mulai noise hingga terputusnya suara," tuturnya.

Ia menjelaskan, jika dialog dalam film tak terdengar, beberapa alternatif yang bisa dilakukan ialah mengisi teks atau mengisi suara dengan proses dubbing. "Tapi itu tidak boleh dilakukan," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses restorasi fisik dan audio dilakukan di L'Immagine Ritrovata, Bologna, Italia. Proses ini memakan waktu 8 bulan.

Tak hanya sampai restorasi fisik dan audio, Tiga Dara juga dibuat menjadi format digital. Proses ini dilakukan di Indonesia.

Ternyata proses konversi bentuk digital juga tidak mudah. "Film ini punya 150 ribu frame. Setiap frame dikerjakan 2 jam agar menghasilkan format 4K dengan ukuran file 53 GB. Jika di total, semuanya ada 12 terra," tutur Taufiq Marhaban, Direktur PT Render Digital Indonesia.

Ia mengungkapkan setiap frame memiliki kerusakan mulai goresan, coretan, hingga bekas lem yang menguning. "Beruntungnya, setelah direstorasi, 50 persen kerusakan hilang," katanya.

Tiga Dara berhasil direstorasi dan bisa dinikmati penonton mulai 11 Agustus 2016 di bioskop-bioskop Indonesia. Pada masanya, selain sukses secara komersial, film ini menjadi trendsetter sosial dan budaya yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia kala itu. Film dibintangi aktris Chitra Dewi, Mieke Widjaya, Indriati Iskak, dan Fifi Young, film ini layak ditonton.

DINI TEJA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seleksi Calon Anggota Lembaga Sensor Film 2024-2028, Ini Syaratnya

1 hari lalu

Lembaga Sensor Film atau LSF melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2019 tentang Pedoman Penyensoran di Medan, Jumat 9 Agustus 2019. TEMPO | Sahat Simatupang
Seleksi Calon Anggota Lembaga Sensor Film 2024-2028, Ini Syaratnya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka seleksi calon anggota Lembaga Sensor Film (LSF).


Debut di Film Dr. Cheon and Lost Talisman, Berikut 3 Drama yang Pernah Dibintangi Jisoo Blackpink

5 hari lalu

Jisoo Blackpink di video musik solo Flower (Youtube)
Debut di Film Dr. Cheon and Lost Talisman, Berikut 3 Drama yang Pernah Dibintangi Jisoo Blackpink

Jisoo BLACKPINK akan mengawali debut filmnya dalam Dr. Cheon and Lost Talisman. Simak daftar drama yang pernah dibintangi olehnya dalam artikel ini.


Aksi Susanto Dokter Gadungan, Mirip Frank Abagnale Jr dalam Film Catch Me If You Can

9 hari lalu

Film Catch Me If You Can.
Aksi Susanto Dokter Gadungan, Mirip Frank Abagnale Jr dalam Film Catch Me If You Can

Kisah Susanto dokter gadungan mengingatkan aksi Frank Abagnale Jr yang digambarkan dalam film Catch Me If You Can, dibintangi Leonardo DiCaprio.


A Haunting in Venice: Mengenal Kenneth Branagh, Sutradara dan Pemeran Utama Film Itu

13 hari lalu

Kenneth Branagh berpose dengan Piala Oscar untuk kategori Best Original Screenplay
A Haunting in Venice: Mengenal Kenneth Branagh, Sutradara dan Pemeran Utama Film Itu

Kenneth Branagh menyutradarai film adaptasi novel karya Agatha Christie berjudul A Haunting in Venice


Rekomendasi Film Tentang Cinta Segitiga yang Membuat Penonton Ikut Terjebak

13 hari lalu

Poster film Both Sides of the Blade. Foto: Wikipedia.
Rekomendasi Film Tentang Cinta Segitiga yang Membuat Penonton Ikut Terjebak

8 rekomendasi film tentang cinta segitiga yang akan membuat penonton ikut terjebak karena merasakan masalah yang cukup kompleks.


10 Film Tentang Kesehatan Mental yang Sarat Akan Makna

14 hari lalu

Poster film The Father. Foto: Wikipedia.
10 Film Tentang Kesehatan Mental yang Sarat Akan Makna

10 film tentang kesehatan mental yang sarat akan makna dan wajib ditonton bersama teman dan keluarga. sebagai pendidikan.


10 Film Perang Dunia II dengan Rating IMDb Tertinggi

17 hari lalu

Poster film Schindler's List. Foto: Wikipedia.
10 Film Perang Dunia II dengan Rating IMDb Tertinggi

Anda suka film genre Perang Dunia II? Ini rekomendasinya yang wajib masuk watchlist dan bisa dinikmati saat liburn


5 Film Wulan Guritno Genre Horor hingga Drama Romantis

17 hari lalu

Wulan Guritno dalam film Jakarta vs Everybody. Dok. Bioskop Online.
5 Film Wulan Guritno Genre Horor hingga Drama Romantis

Wulan Guritno diduga promosikan judi online. Berikut beberapa film yang pernah dibintanginya dari berbagai genre, horor hingga drama romantis.


Rekomendasi Film dan Serial Terbaru di HBO GO September 2023

19 hari lalu

The Batman, The Flash, Zack Snyder's Justice League, dan Batwoman. Dok. HBO GO
Rekomendasi Film dan Serial Terbaru di HBO GO September 2023

Daftar film dan serial terbaru yang tayang di HBO GO mulai September 2023.


Park Ju Hyun Berperan dalam Perfect Family, Ini 4 Film dan Drama yang pernah Diintanginya

20 hari lalu

Park Ju Hyun. Instagram
Park Ju Hyun Berperan dalam Perfect Family, Ini 4 Film dan Drama yang pernah Diintanginya

Park Ju Hyun akan berperan sebagai Choi Sun Hee dalam Perfect Family