TEMPO.CO, Jakarta - Dalam serial televisi terbaru Crime + Investigation: Indonesia, Fauzi Baadila terpilih untuk memerankan tokoh Daeng Azis dalam episode Pembersihan Kalijodo. Fauzi mengaku memiliki teori sendiri untuk mendalami karakter penguasa Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara itu.
"Kalau mirip 100 persen itu mustahil. Gua pakai logika akting karena logikanya enggak ada yang mirip 100 persen," tutur Fauzi saat ditemui seusai konferensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Juli 2016.
Fauzi percaya bahwa setiap orang dalam lingkungan tertentu memiliki kondisi psikologis yang spesifik. "Daeng Azis kan orang yang punya anak buah yang banyak, jadi egonya pasti tinggi, dia punya sedikit star syndrome karena dia merasa punya banyak anak buah," kata Fauzi.
Baca: Jadi Daeng Azis, Fauzi Baadila Merasa Kena Karma
Pria yang kerap kali disapa Ozy ini juga mengatakan bahwa sosok Daeng Azis memiliki banyak kawan yang dapat membela dia, merasa hukum sulit menyentuh dia, serta sosok yang keras kepala dan agresif.
Tak hanya cukup menggunakan teori-teori tersebut, secara spesifik Fauzi juga mencoba untuk memiliki raut muka yang serupa dengan Daeng Azis.
"Orang penjahat di level tinggi mukanya senyam-senyum. Pemimpin-pemimpin yang luar biasa yang membunuh 5.000 orang di level tinggi sudah enggak pasang muka sadis. Malah muka manis dan semakin banyak senyum," kata Fauzi.
DINI TEJA