Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penduduk Tolak Rencana Pembuatan Film Horor Gunung Kawi

image-gnews
Panorama Kota Batu dengan latar belakang gunung Panderman dan Gunung Kawi di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota Batu merupakan kota di provinsi Jawa Timur yang terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya. TEMPO/Aris Novia HIdayat
Panorama Kota Batu dengan latar belakang gunung Panderman dan Gunung Kawi di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota Batu merupakan kota di provinsi Jawa Timur yang terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya. TEMPO/Aris Novia HIdayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur  menolak rencana pembuatan film berjudul Gunung Kawi. Film bergenre horor komedi itu dibuat oleh rumah produksi Digital Film Media, yang beralamat di Jalan Tebet Timur Dalam II/3, Jakarta Selatan.

Menurut Juru Kunci Pesarean Gunung Kawi Tjandra Jana, selain ditolak warga, keluarga besar pengelola atau juru kunci pesarean Eyang Jugo alias Kiai Zakaria ikut menolak syuting film yang direncanakan berdurasi 90 menit itu. “Warga kami resah karena di sini ada makam aulia (orang suci), wali, dan pelaku syiar Islam,” katanya, Senin, 18 Juli 2016.

Jana menjelaskan, cerita film yang disutradarai Nayato Fio Nuala itu dinilai melecehkan keberadaan pesarean Gunung Kawi karena digambarkan sebagai tempat pesugihan yang lekat dengan kegiatan klenik untuk mencari kekayaan dan jodoh. Citra negatif ini tergambar dalam sinopsis film yang direncanakan berdurasi 90 menit. Film tersebut dinilai tidak sesuai dengan fakta dan sejarah keberadaan pesarean Gunung Kawi.

Jana mengetahui rencana pembuatan dan sinopsis film Gunung Kawi dari keponakannya pada Kamis pekan lalu. Sang keponakan sedang berada di sebuah hotel di Malang dan menerima tamu dari Jakarta. Si tamu kemudian bercerita akan menggarap film Gunung Kawi. Jana dan beberapa kawan lalu mencari informasi lebih lengkap terkait pembuatan film itu, termasuk sinopsisnya. Caranya dengan membuka website rumah produksi pembuat film itu.

Dari website itu semakin jelas gambaran apa yang mereka buat tentang Gunung Kawi. “Informasi itu kami teruskan ke kepolisian dan pemerintah desa. Lalu dibuat keputusan pada Sabtu pekan lalu untuk menolak pembuatan film itu,” ujar Jana.

Jana menegaskan, hingga kini warga menolak rencana kedatangan rombongan kru film untuk mengambil gambar di lokasi pesarean maupun di keraton Gunung Kawi. Rencananya, rombongan kru film akan tiba di Gunung Kawi pada 21 Juli 2016.

Pada Selasa, 19 Juli 2016, Tempo berupaya menghubungi kembali Jana. Tempo ingin mengetahui apakah keluarga besar Juru Kunci Pesarean Gunung Kawi sudah dihubungi oleh mereka yang terlibat dalam pembuatan film itu. Namun, tiga kali dihubungi,  teleponnya tidak diangkat.

Proses produksi di Kabupaten malang akan dikerjakan mulai Juli sampai Agustus setelah kegiatan syuting pertama di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi selesai pada Mei lalu. Ditargetkan seluruh proses produksi rampung pada Agustus sehingga bisa ditayangkan di layar bioskop pada 2016 atau tahun depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sinopsis film dibuat Erry Solid. Dalam sinopsis digambarkan Gunung Kawi menjadi tempat praktek pesugihan sekaligus tempat persekutuan manusia dengan makhluk gaib, seperti hantu dan tuyul. Ada penyebutan krupuk tuyul di dalam sinopsis. Selain itu, sosok Mbah Kawi digambarkan sebagai sosok angker.

Digambarkan pula pohon dewandaru yang ada di lokasi pesarean merupakan lokasi paling mustajab bagi siapa pun yang ingin melakukan meditasi maupun bertapa sebagai proses lelaku pesugihan yang diinginkan. Lalu digambarkan jin Gunung Kawi murka dan meneror orang mencuri daun dewandaru.

Kepala Desa Wonosari Kuswanto mengatakan rencana pembuatan film itu belum dilaporkan kepada pihaknya. Mereka yang terlibat dalam pembuatan film juga belum menemuinya untuk kulonuwun maupun meminta izin. “Seharusnya mereka tahu Gunung Kawi tempat yang kami sakralkan,” ucapnya.

Film Gunung Kawi dibintangi aktor senior Roy Marten (yang memerankan tokoh Drajat), Indra Birowo (Sarwono), Yoes Astawan (Mbah Kawi), serta beberapa pendatang baru, seperti Roro Fitria (Roro), Lawra Incha (Bella), Shalimar Malik (Shalimar), Jordi Onsu (Vieuw), Ryan Wijaya (Rian), Reymon Knuliqh (Jono), Maxime Bouttier (Adit), Yova Gracia (Indah), dan Laras Syerinta (Rebecca). Seluruh artis berada dalam naungan Headline and Stage Management.

Pembuatan film diproduseri Shanker R.S, pemilik Indika Entertainment. Perusahaan pembuat film ini kerap memproduksi film bergenre horor.

Diminta tanggapannya, Sekretaris Direksi Digital Film Media Iyusnika Anela Sianturi mengaku belum mengetahui adanya penolakan warga Wonosari terhadap film Gunung Kawi. Dia hanya mengatakan segera menyampaikan hal itu pada bosnya.

ABDI PURMONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-Serbi Film Konser Aespa, Tayang April 2024

3 menit lalu

Grup idola K-pop, aespa. Foto: Instagram/@aespa_official
Serba-Serbi Film Konser Aespa, Tayang April 2024

Aespa akan merilis film konser berjudul Aespa: World Tour in Cinemas pada April 2024


Film dan Drakor yang Dibintangi Jeon So Nee

6 jam lalu

Jeon So Nee dalam serial Parasyte: The Grey. Dok. Netflix
Film dan Drakor yang Dibintangi Jeon So Nee

Parasyte: The Grey akan tayang pada di Netflix, Jumat, 5 April 2024 di Netflix. Jeon So Nee menjadi pemeran utama serial ini


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

22 jam lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

1 hari lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

2 hari lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

4 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

6 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

7 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

8 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

8 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.