TEMPO.CO, Jakarta - Sejak April 2016, penyanyi dangdut Saipul Jamil menjadi penghuni Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang, Jakarta Timur. Pria yang akrab disapa Bang Ipul ini mengaku lingkungan di sana tak ada bedanya dengan di luar penjara.
"Sama saja. Lingkungan di sini baik, petugasnya baik, apalagi Kepala Rutan Pak Asep tuh baik banget," katanya saat ditemui Tempo di Rutan Klas I Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 6 Juli 2016.
Sebelumnya, Saipul mengaku membayangkan kehidupan di penjara yang keras. Namun, setelah 4 bulan berada di Rutan Cipinang, Saipul menilai, kehidupan di sana justru membuat seseorang semakin baik. "Dari yang sebelumnya tidak rajin salat, sekarang jadi rajin. Di sini juga tidak ada orang yang sok jagoan, enggak boleh itu," ujarnya.
Menurut dia, warga binaan lembaga pemasyarakatan betul-betul diayomi para petugas. Dia bercerita, pernah ada seorang mengadu tidak senang dengan sikap salah satu tahanan. Kemudian, petugas langsung mendatanginya dan menegur.
Untuk menghindari konflik, Saipul mengaku rajin bersilaturahmi ke blok-blok tahanan lain. Tempo melihat sejumlah tahanan yang berada di ruang kunjungan kerap menyapa Saipul sambil mengenalkan beberapa anggota keluarganya.
Berada di penjara, kata Saipul, seperti sedang beristirahat. Setiap pagi ia berolahraga dan melakukan aktivitas di luar blok tahanan sampai siang. Lalu, petugas menghitung dan mengecek jumlah tahanan.
Saipul dan tahanan lain bisa kembali beraktivitas sampai pukul 17.00 WIB. Pria 35 tahun ini mengungkapkan masih bisa menulis beberapa lagu. Ia berharap bisa kembali rekaman.
Saipul menganggap menjalani kehidupan di penjara adalah obat penyakit hati. Namun dia menegaskan tidak menyimpan dendam kepada orang yang telah memperkarakannya.
Saipul menjadi terpidana kasus pencabulan anak di bawah umur. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara karena ia terbukti melakukan pelecehan kepada anak di bawah umur berinisial DS.
Mantan suami Dewi Persik ini mengaku banyak mengambil hikmah dan lebih ikhlas menjalani kehidupannya saat ini. Menurut dia, penjara merupakan tempat ujian sesungguhnya. "Orang yang mengaku ikhlas, level ikhlasnya belum sampai seleher kalau belum di sini," ucapnya sambil menunjuk lehernya.
FRISKI RIANA