Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Museum Ini Digelar Pertunjukan Wayang Kulit Supercepat

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Pagelaran Wayang kulit dengan Dalang Ki Mantep Sudarsono. (TEMPO/Novi Kartika)
Pagelaran Wayang kulit dengan Dalang Ki Mantep Sudarsono. (TEMPO/Novi Kartika)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pertunjukan wayang kulit cuma dua jam? Kenapa tidak. Penonton tak perlu terkantuk kantuk sepanjang malam menyimak kisah panjang Ramayana lengkap dengan adegan goro-goro. Dalang dan pengrawit pun tak perlu menguras tenaga.

Pertunjukan wayang dalam waktu kilat inilah yang digelar di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, yang disebut Wayang Ringkes. Pertunjukan ini memang bukan pertunjukan wayang biasa. Penontonnya khusus, yakni wisatawan, khususnya wisatawan asing. “Sasarannya turis asing, sehingga diringkas,” kata Kepala Museum Sonobudoyo Riharyani, Rabu, 22 Juni 2016.

Pementasan wayang berlangsung saban malam, kecuali Ahad malam di Museum Sonobudoyo pada pukul 20.00-22.00. Penontonnya pun hanya sekitar 15 sampai 25 orang di dalam ruangan yang disediakan untuk 50 orang. Sebanyak 75 persen di antara penonton adalah turis asing.

Untuk menonton cukup merogoh kocek Rp 20 ribu. Dari uang tiket itulah, dalang wayang ringkes seperti  Ki Waris Hadisuparta mendapat honor. Perannya serabutan, kadang sebagai dalang, saat lain sebagai penabuh gamelan. “Tahun 1980-an hanya dibayar Rp 500 sekali pentas. Sekarang sudah Rp 50 ribu per malam,” kata Waris yang petang itu telah siap dengan baju peranakan untuk menabuh gender.

Meski hanya berdurasi dua jam, bukan berarti cerita dalam pewayangan banyak dipotong atau dihilangkan. “Hanya dikurangi kembang-kembangannya. Jadi kalau ada dialog, ya lugas,” kata Waris, warga Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pementasan wayang ini tetap memakai Bahasa Jawa. Turis asing yang datang pun disediakan pemandu yang juga berfungsi sebagai penerjemah. Sejumlah brosur yang berisi lakon pun disiapkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. “Seneng kalau ada turis ikut joget,” kata Waris yang menggelung rambut panjangnya ke dalam blangkon.

Kisah pewayangan yang dipentaskan adalah kisah Ramayana yang lebih ringkas alur ceritanya ketimbang Mahabarata. Dalam sepekan, dalang akan membagi kisah Ramayana itu dalam episode yang berbeda. Semisal, lakon Sinta Ilang, Senggana Dhuta, Rama Tambak, Anggada Dhuta, Anila Dhuta, Kumbakarna Gugur, juga Rahwana Gugur. “Jadi kalau mau menonton kisahnya utuh, ya datang tiap malam,” kata Riharyani. Wah!

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.


Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

6 Desember 2023

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

Puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata Yogyakarta setiap tahunnya terjadi pada Juni, Juli, dan Desember.