TEMPO.CO, Jakarta -Hidup itu penuh kejutan, entah kejutan manis atau pahit. Kejutan manis tentu akan membuat kita bahagia, tapi bagaimana jika kejutan pahit yang harus kita terima? Bagaimana cara menghadapi suatu kenyataan yang pahit itu ketika firasat pun kita tak merasa?
Inilah pesan yang ingin disampaikan film terbaru keluaran Screenplay Pictures, I Love You from 38.000 Feet (ILY from 38.000 FT). Sedikit berbeda dengan film produksi Screenplay sebelumnya, Magic Hour dan London Love Story, ILY from 38.000 FT ini menuangkan cerita yang lebih dramatis.
"Kata-kata itu (I love you from 38.000 feet) memiliki arti yang sangat dalam sehingga kita tidak bisa membuat cerita film ini seringan film Magic Hour ataupun London Love Story," ujar Wicky V. Olindo, sang produser, saat ditemui di Senayan City, Rabu, 22 Juni 2016.
Judul film ini diambil dari kata-kata asli yang ditulis pramugari AirAsia, mendiang Khairunnisa Haidar Fauzi, di ketinggian 38 ribu kaki sebelum pesawat itu jatuh pada 28 Desember 2014. Meski terinspirasi oleh kisah nyata, alur cerita yang disuguhkan merupakan cerita fiksi yang bertabur untaian kata-kata romantis dan manis. "Ceritanya akan dalam dan sangat dramatis, tapi unsur-unsur komedi dan remaja masih ada, itu yang membuat berbeda," tuturnya.
Film ini juga didukung akting natural para pemain utama, yakni Michelle Ziudith dan Rizky Nazar, yang berhasil membuat para penonton ikut terhanyut. "Pada saat menciptakan karakter, aku memang sudah membayangkan siapa yang akan main. Itu sangat membantu karena jiwanya sudah masuk," ujar sang penulis novel sekaligus skenario, Georgia Patricia Titi Sari, saat ditemui di tempat yang sama.
Georgia menilai sosok Michelle sangat pas memerankan tokoh Aletta. "Saya tahu dia jago akting di bagian adegan apa. Setiap kali menggarap film dengan karakter berbeda, pasti ada satu ciri khas dia diguyur hujan," katanya. Bantuan dialog dan hujan itulah yang membuat roh-roh Aletta terpancar secara alamiah dari jiwa Michelle.
ILY from 38.000 FT bercerita tentang Aletta (Michelle Ziudith), gadis ceria dengan jiwa petualang. Suatu hari, ia pergi ke Bali seorang diri dan tanpa sengaja bertemu dengan Arga (Rizky Nazar), yang tiba-tiba duduk di sebelahnya saat pesawat berada di ketinggian 38 ribu kaki.
Tanpa terasa, kedekatan Aletta dan Arga berlanjut hingga akhirnya Arga mengungkapkan rasa cintanya dan berjanji akan menemuinya di Jakarta nanti. Namun, sejak kepulangan Aletta ke Ibu Kota, Arga tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar. Kenyataan pahit itu pun membuat Aletta pada akhirnya menerima pinangan Dhito (Varell Bramasta), meski hati kecilnya masih mengharapkan kedatangan Arga.
Apa yang terjadi pada Arga? Mengapa dia membohongi Aletta? Ataukah ia menemukan wanita lain dalam hidupnya? Semua jawabannya tertuang dalam film ini. Satu hal yang pasti, ILY 38.000 FT menyajikan kejutan-kejutan manis dengan taburan kata-kata romantis yang juga membuat Anda menangis.
DINITEJA