TEMPO.CO, Denpasar - Puluhan seniman tato dari berbagai daerah berkumpul di Bali. Mereka menunjukkan keahlian dalam membuat tato di acara Bali Tattoo Expo 2016 yang digelar di Gedung Balaik Diklat Industri, Denpasar, Sabtu-Minggu, 18-19 Juni 2016.
Rizal seniman tato asal Palembang merasa senang bisa tampil di acara tersebut. Pria berusia 34 tahun itu mengatakan tidak mengejar target apa pun di acara ini. "Kami keluarin skill yang kami punya, jadi sekalian belajar bersama teman-teman di sini," katanya kepada Tempo, di Denpasar, Sabtu, 18 Juni 2016.
Rizal menuturkan, ketertarikannya terhadap tato bermula pada 1998. Pada 2004 ia sudah mulai menggeluti seni rajah tubuh itu secara profesional dengan membuka studio tato bernama 'Wonk The Week' di Plaju, Sumatra Selatan. "Saya suka model black and grey, juga saat ini motif tato black and grey dan realis banyak diminati," ujarnya.
Menurut dia di Palembang seni tato sudah tidak terlalu tabu lagi, hingga mulai digandrungi berbagai kalangan. Rizal memiliki ciri khas selalu menggunakan peci ketika sedang membuat tato untuk kliennya. Selain sebagai kebiasannya dalam beraktivitas, ada sebuah pesan yang tersirat dari penampilannya itu.
"Peci adalah khas Indonesia, jadi salah kaprah harus identik pada agama. Ini juga untuk memperluas pandangan masyarakat bahwa tato enggak negatif," tuturnya.
Bagus Ferry, salah satu perwakilan penyelenggara Bali Tattoo Expo 2016, berharap acara ini bisa menjadi daya tarik untuk para penggemar tato. "Saya ingin Bali Tattoo Expo bisa menjadi even reguler, entah setiap satu tahun atau dua tahun," kata pria yang akrab disapa Meq ini.
Bagus yang juga mengelola media komunitas khusus tato, Magic Ink Tatto Magazine, mengatakan ada 68 booth di expo ini. "Satu booths ada yang isi dua artis tato," ujarnya. Tak cuma seniman tato, di acara ini juga tersedia beberapa stan yang menjajakan sejumlah produk, seperti kaos dan aneka souvenir. "Ramal Tarot (Tarot readers) juga ada di sini,i," ujarnya.
Saat malam hari , pengunjung bisa menikmati suguhan musik dari grup band Jangar, Lucky Cats, Garden Grove, Rainbow and Cloud, The Balitones, The Sneakers, The Bullhead, Peach Town, dan Rombong Reggae.
BRAM SETIAWAN