Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JAF 2016 Dibatalkan, Seniman Tuntut Ganti Rugi

image-gnews
Sejumlah anggota orkestra 73 saat melakukan latihan. dok. Orkestra73
Sejumlah anggota orkestra 73 saat melakukan latihan. dok. Orkestra73
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta  Taman Ismail Marzuki (UP PKJ TIM) Imam Hadi Utomo membatalkan program  Jakarta Anniversary Festival 2016. Acara yang rencananya berlangsung 9-12 Juni 2016 dan melibatkan beberapa kelompok musik dibatalkan dengan alasan efisiensi penggunaan anggaran.

Akibat pembatalan tersebut, para seniman yang rencananya akan mengisi acara tersebut akan menuntut pengelola karena mengalami kerugian material dan immaterial. Mereka juga berencana melakukan gugatan hukum terhadap pengelola.

“ Kami merasa dilecehkan, kami diundang secara resmi dan dibatalkan sepihak. Padahal selama ini tak ada pembicaraan tentang kendala acara ini,” ujar pimpinan grup Cilay Ensemble, Muhammad ‘Cilay’ Ichsan saat konferensi pers di Fakultas Musik Institut Kesenian Jakarta, Kamis, 16 Juni 2016.

Cilay dan Andi Kalpin, Ketua Orchestra 73, mengatakan pembatalan ini menimbulkan sejumlah kerugian material dan non material. Sebab, mereka telah berlatih mempersiapkan acara ini dan menyebarkan publikasi kepada sejumlah pihak. “Secara materi kami sudah rugi, berapa ongkos yang keluar setiap hari untuk berlatih. Kami juga menanggung malu karena sudah terlanjur terpublikasi,” ujar Cilay.

Komponis ini lalu menuturkan kronologinya. Grup musik pimpinannya bersama tiga grup musik lain yakni Altajaru Ensemble, grup Iwang Noorsaid, dan Orchestra 73 diundang secara resmi oleh pihak UP PKJ TIM untuk menjadi pengisi acara dnegan surat nomor 696/-1.853.12 tertanggal 15 Maret 2016 dan disusul dengan surat nomor 96-99/PUP.TIM/IV tertanggal 12 April 2016.

Mereka harus tampil mengisi acara pentas dalam durasi 70-90 menit pada acara yang direncanakan mulai 9-12 Juni 2016. Setelah menerima undangan itu, masing-masing melakukan publikasi dan latihan secara intensif.  “Anggota orkestra kami hampir 100 orang, tiap hari berlatih untuk acara ini,” ujar Andi Kalpin.

Setelah hampir sebulan berlatih, tiba-tiba mereka diberitahu secara lisan, program acara tersebut dibatalkan. Hal ini dipertegas dengan surat pembatalan nomor 1211/-1.853 tertanggal 23 Mei 2016 yang juga ditandatangani oleh Ketua UP PKJ TIM, Imam Hadi Purnomo. Alasan pembatalan menurut surat tersebut adalah efisiensi anggaran dan kegiatan tersebut tidak termasuk tugas pokok fungsi mereka.

Tetapi sebelum surat ini turun, Imam juga mengirimkan surat pemberitahuan nomor 1177/SP/2016 tentang Pelaksanaan Program Kegiatan Kesenian yang dilaksanakan oleh UP PKJ TIM. Isinya meminta para seniman mewaspadai oknum PNS dan non PNS yang mengatas namakan sebagai panitia untuk menyelenggarakan acara kesenian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cilay dan Andi Kalpin, mengatakan tidak bisa menerima pembatalan sepihak tersebut. Menurut mereka alasan efisiensi dana ini tidak masuk akal. Karena kegiatan JAF dan Kompetisi Cikago sudah ada dalam APBD Pemda DKI 2016 sebesar Rp 155 juta.  Pasca pembatalan, mereka berusaha menemui Kepala UP PKJ TIM namun tak berhasil. Mereka lalu mempertanyakan hal ini kepada Gubernur DKI Jakarta  Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. “Di anggaran sudah ada, kami juga sudah menghadap beliau dan katanya anggaran tak ada masalah.”

Menanggapi tuntutan para musisi ini, Kepala UP PKJ TIM Imam Hadi Utomo mengatakan pembatalan dilakukan karena ada imbauan presiden untuk menghemat anggaran. Menurutnya kegiatan yang tidak penting, belum ada kontrak, anggarannya diefisienkan dan tidak dicairkan.  “Dasarnya itu, kegiatan itu tidak masuk dalam agenda DKI.Itu kan dari APBD, ya dikembalikan,” ujar Imam kepada Tempo, Jumat, 17 Juni 2016.

Perihal surat menyurat yang ditandatangani, Imam mengatakan hal itu sifatnya hanya sosialisasi. Dia juga mengatakan belum ada kepanitian yang terbentuk untuk menjalankan program. Dia menyalahkan ada stafnya yang mendahului pimpinan untuk menyelenggarakan program tersebut. “Sepertinya ada oknum PNS atau staf yang berusaha menjalankan itu tanpa persetujuan pimpinan,” ujarnya lagi.

Dia juga mengatakan pihaknya sedang memproses masalah tersebut dan akan memberikan sanksi kepada staf tersebut. Beberapa staf yang enggan disebut namanya mengatakan program tersebut sudah diketahui, dirapatkan dan disetujui pimpinan untuk dilaksanakan. 

Terhadap tuntutan para seniman yang dirugikan, Imam mengatakan tak pernah ada laporan kepadanya bahwa para seniman sudah melakukan latihan dan publikasi. Mekanisme APBD, mengharuskan adanya kontrak. “Tuntutan bagaimana, wong belum ada kontrak. Makanya saya batalkan sebelum ada kerugian lebih besar. Kalau mereka tidak nyaman ya harus dimaklumi.”

Para musisi juga mempersoalkan tugas Unit Pengelola sesuai Peraturan Gubernur nomor 109 Tahun 2014 sebagai penyelenggara acara kesenian. Imam mengatakan tugas Unit Pengelola  hanya terkait dengan tempat pelaksanaan program. Sedangkan program acara dilaksanakan oleh Dewan Kesenian Jakarta.

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

45 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.