TEMPO.CO, Washington - Pertarungan menuju kursi Presiden Amerika Serikat semakin panas saja. Sementara biasanya perdebatan para calon presiden hanya terjadi di atas panggung, kali ini sampai ke media sosial Twitter.
Pada Jumat, 10 Juni 2016, bakal calon presiden dari partai Demokrat, Hillary Clinton, meminta lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, menghapus akun Twitter miliknya.
Ini merupakan jawaban Clinton atas sindiran Donald Trump sehari sebelumnya, "Delete your account."
Trump menulis, "Obama baru saja mendukung Hillary Clinton. Dia ingin empat tahun lagi untuk Obama, tapi tidak ada orang lain yang mau!"
Jawaban Clinton langsung saja membuat netizen heboh. Banyak dari mereka mendukung langkah Clinton.
Salah satunya penyanyi Katy Perry, yang ikut me-retweet jawaban Clinton untuk Trump.
Clinton sendiri baru saja memastikan langkahnya maju menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat setelah memenangi pemilihan di Negara Bagian New Mexico, South Dakota, dan New Jersey, Selasa, 7 Juni 2016.
Ini menjadikan Clinton sebagai kandidat perempuan pertama dari partai besar yang maju menjadi calon Presiden Amerika Serikat.