Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Freeport Jadi Sponsor, Seniman Peserta Art Jog Terganggu

image-gnews
Performance Semendelic & Kawanan dalam pembukaan Artjog 9 di Jogja National Museum, 27 Mei 2016. Foto/Moyang Kasih
Performance Semendelic & Kawanan dalam pembukaan Artjog 9 di Jogja National Museum, 27 Mei 2016. Foto/Moyang Kasih
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah seniman yang memamerkan karyanya dalam Art Jog kesembilan di Jogja National Museum mengaku terganggu oleh  keberadaan Freeport Indonesia sebagai sponsor  bursa pasar seni terbesar di Yogyakarta itu.

Salah seorang peserta pameran, Mohamad Yusuf atau Ucup, mengatakan semula tidak tahu Freeport menjadi sponsor Art Jog. "Saya mendukung Art Jog. Tapi, tidak mendukung Freeport," kata Ucup ketika dihubungi, Kamis malam, 9 Juni 2016.

Ucup merupakan seniman yang berhimpun di komunitas seni Taring Padi. Mereka aktif menyuarakan perlawanan terhadap eksploitasi perusahaan tambang lewat karya-karyanya. Menurut dia selama beberapa kali ikut Art Jog tak pernah ada masalah. Baru kali ini hatinya terusik.

Ucup merupakan satu di antara 72 seniman yang diundang untuk menciptakan karya pada Art Jog tahun ini. Ia tidak tahu semua sponsor yang mendukung acara itu. Dia memahami untuk menyelenggarakan pameran seni rupa kelas internasional semacam Art Jog bukan perkara yang gampang. Bagi dia Art Jog punya peran penting bagi dunia seni rupa.

Ihwal apakan dia akan menarik karyanya setelah tahu Freeport menjadi sponsor, Ucup mengatakan perlu berhati-hati. Sebab dia mengaku dalam posisi gamang, apakah menarik karya adalah pilihan terbaik sebagai bentuk penolakan terhadap Freeport. Ucup akan bertanya dulu kepada penyelenggara apa alasan mereka melibatkan Freeport.

Sama halnya dengan Ucup, seniman Vincencius “Venzha” Christiawan, yang menyajikan karya utama sebagai land mark Art Jog semula juga tidak tahu Freeport menjadi sponsor. "Saya semula tak tahu ada sponsor Freeport," katanya. Sebagai bentuk protes kepada panitia, ada  seniman yang menutup logo Freeport dengan cara mencoretnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Artistik Art Jog, Heri Pemad, mengatakan timnya melibatkan Freeport sebagai sponsor di tengah keputusasaan karena sulitnya mencari sponsor. Ia juga kecewa dengan minimnya dukungan pemerintah terhadap acara internasional yang perlu biaya besar itu.

Dia sadar bahwa menggandeng Freeport akan menimbulkan kritik dari sejumlah kalangan. Tapi Heri  telah siap menanggung berbagai risiko atas penyelenggaraan Art Jog. "Saya menghormati bila ada seniman yang menarik karyanya dan pengunjung memilih tidak membeli tiket masuk," kata dia.

Tahun ini panitia mengundang 72 seniman yang dianggap punya pengaruh penting. Misalnya seniman itu punya pengaruh besar terhadap seniman generasi berikutnya. Ada pula seniman yang punya pengaruh pada komunitas.

Art Jog berlangsung di Jogja National Museum pada 27 Mei-27 Juni 2016. Kali ini temanya adalah Universal Influence untuk melihat pengaruh global terhadap seni rupa. Misalnya kemajuan teknologi, informasi, dan jaringan Internet yang mendunia. Untuk bisa menikmati karya seniman, pengunjung mesti merogoh kocek untuk ongkos tiket masuk sebesar Rp 50.000 per orang.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

21 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

32 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

39 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

41 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

47 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

49 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

54 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat