TEMPO.CO, Louisville - Keluarga mendiang Muhammad Ali dilaporkan sangat kecewa pada upacara pemakaman untuk mengenang legenda tinju tersebut. Anak-anak Ali, saudara Rahman Ali, dan istri kedua Belinda Khalilah Ali ---penganut taat Muslim--- marah bahwa acara pemakaman Ali telah berubah menjadi acara publik.
Mereka menganggap bahwa apa yang terjadi sejak kematiannya adalah hal memalukan dan bertentangan dengan keyakinan Ali sebagai seorang Muslim. "Ini tidak seharusnya menjadi masalah. Tapi untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, Anda menyaksikan semua keluarga besar berbicara satu sama lain dan mencoba untuk menyelesaikan ini," kata salah seorang sumber anonim dari keluarga Ali.
Beberapa dari mereka mengeluhkan tradisi Islam telah diubah menjadi festival publik dan marah bahwa Ali tidak dikuburkan dalam waktu 24 jam setelah kematiannya.
"Ada ketidakpercayaan, permusuhan, dan penghinaan. Sangat memalukan melihat tindakan keluarga seperti ini. Beberapa telah mengambil langkah mundur, seperti anak tertua (Laila) dan (putranya) Muhammad Ali Jr, karena mereka sangat terpukul mendengar kematiannya."
Sumber itu menegaskan bahwa akar pertikaian itu ada dalam diri istri pertama Muhammad Ali, Lonnie, yang dianggap telah mengorganisir acara tanpa melibatkan anggota keluarga lain. "Dia berpikir bahwa semua orang akan baik-baik saja mengikuti apa yang dia inginkan. Dia mengubah acara menjadi satu pesta besar tanpa meminta persetujuan setiap orang," katanya.
Sebagaimana diketahui, setelah upacara pelepasan jenazah pada Kamis, 8 Juni 2016, peti mati Ali diangkut dan diarak melalui jalan-jalan kota kediamanannya Louisville, Jumat, sebelum dikuburkan di Cave Hill Cemetery.
Politisi dan selebriti, seperti Bill Clinton dan Will Smith, diharapkan untuk menghadiri upacara tersebut. Lonnie diyakini telah mengambil alih pemakaman dan ingin membuat kota asalnya Louisville sebagai pusat upacara.
Adapun penyebab resmi kematian Ali, sebagaimana dilansir dari laman Daily Mail, adalah septic shock karena penyebab alami yang tidak ditentukan di usia 74 tahun.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA