TEMPO.CO, Jakarta - Penulis J.K. Rowling mengekspresikan kemarahannya terhadap kaum rasis yang mengkritik keputusan memilih aktris berkulit hitam Noma Dumezweni sebagai pemeran Hermione dalam drama Harry Potter and the Cursed Child.
Sang penulis memuji Dumezweni sebagai "aktris terbaik untuk peran itu" sebagai bentuk dukungan terhadap aktris yang dipilih menjadi Hermione.
Sutradara teater John Tiffany, yang dikenal sebagai sutradara musikal Once, memilih peraih Olivier Award itu sebagai pemeran Hermione pada Desember 2015.
Namun banyak komentar di media online yang mengkritik pemilihan pemeran tersebut setelah mengetahui pemeran Hermione dewasa seorang aktris berkulit hitam. "Dengan pengalaman saya di media sosial, saya pikir mereka yang idiot akan tetap idiot," kata Rowling kepada The Guardian mengenai kritik rasis terhadap pemilihan Dumezweni. "Tapi kita bisa bilang apa? Begitulah dunia. Noma terpilih karena dia aktris terbaik untuk peran itu."
Penulis tersebut mengatakan dia tidak pernah membuat pakem bahwa sebuah karakter harus berkulit hitam atau putih. "Banyak orang rasis yang memberi tahu saya bahwa karena Hermione 'pucat pasi', wajahnya memucat karena terkejut, maka ia pasti perempuan berkulit putih."
"Namun saya memutuskan tidak terlalu terusik oleh itu dan cukup menegaskan bahwa Hermione bisa jadi perempuan berkulit hitam dengan restu dan antusiasme saya sepenuhnya." Ia juga menambahkan bahwa warna kulit Hermione tidak pernah disebut dalam buku.
Sekitar 175 ribu tiket teater terjual dalam 24 jam pertama saat pra-penjualan. Pertunjukan itu akan dimulai pada akhir Juli di London, menurut warta Ace Showbiz.
ANTARA