Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wayang Ajen, Lakon dengan Pesan Moral 'Kekinian'  

image-gnews
Pementasan Wayang Ajen dengan lakon Kajembaran Rahmaniah bersama Ki Dalang Wawan Ajen di plaza Pusat Dakwah Islam, Bandung, 4 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Pementasan Wayang Ajen dengan lakon Kajembaran Rahmaniah bersama Ki Dalang Wawan Ajen di plaza Pusat Dakwah Islam, Bandung, 4 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Ciamis - Sebagian masyarakat mungkin belum mengenal Wayang Ajen. Namun siapa sangka, Wayang Ajen ini sudah dipentaskan di 50 negara.

"Kita dihargai internasional. Wayang Ajen sudah main di 50 negara," kata pencipta Wayang Ajen, Wawan Gunawan sebelum pementasan wayang di lapangan Desa Jayagiri, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu malam, 4 Juni 2016.

Menurut Wawan, Wayang Ajen memiliki perbedaan dengan Wayang Golek. Salah satunya adalah  pada penataan panggung. Wawan menjelaskan, Wayang Ajen memakai pendekatan multimedia dan teknologi.

Artistik tata panggung, kata Wawan, tidak hanya sebagai dekoras atau sekadar pelengkap pertunjukan. Tetapi punya nilai jual sebagai promosi agar menarik minat orang menyukai wayang. "Panggung memakai teknologi. Konsep penataan wayang juga memakai teknologi. Bisa dilihat, masyarakat bisa selfi dengan wayang," kata Wawan.

Alur cerita dalam Wayang Ajen mengikuti perkembangan zaman. Jika sedang ramai membahas pelecehan seksual kepada anak, kata Wawan, makan masalah itulah yang akan dibahas dalam pertunjukan wayang.

"Ramayana, Mahabrata sebagai patron, sebagai sumber inspirasi, tapi lakon yang penting dalam wayang ini adalah pesan moralnya. Yang aktual sekarang apa, update apa, isu apa. Kita lakon seperti itu, yang update di media, muncul di Wayang Ajen," kata Wawan.

Dengan Wayang Ajen, Wawan berusaha mendekatkan wayang kepada masyarakat dan generasi muda. Orang bisa memegang wayang atau sekadar berfoto selfi dengan wayang. "Dulu susah banget, d-iprotect, ada jurang pemisah, dianggap tabu, orang pegang wayang takut rusak. Itu yang menjauhkan mengapa wayang tidak disukai generasi muda," tutur Wawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal-hal seperti itu berusaha dibalikkan dalam pertunjukan Wayang Ajen. "Bagaimana bisa sentuh wayang, bisa jalan, muterin panggung. Ini konsep pariwisata, ini pameran," ujar pria yang akrab disapa Wawan Ajen ini.

Wawan lebih lanjut menjelaskan, kata Ajen berasal dari bahasa Sunda yang artinya nilai atau harga. Ngajenan, kata dia, artinya saling menghargai. "Bagaimana kita saling menghargai, dan menjaga kebersamaan," kata dia.

Wayang Ajen diciptakan Wawan dan rekannya Arthur S Nalan pada 1999. Wayang ini baru bisa dipentaskan setahun kemudian.

Wawan menargetkan, pada 2025 Wayang Ajen baru dikenal masyarakat. Ternyata respons masyarakat kepada wayang ini sangat bagus. "Sekarang sudah dikenal, artinya itu ada lompatan-lompatan, keseriusan," kata dia.

Wawan meminta masyarakat membuang jauh-jauh pemikiran yang menganggap wayang itu kampungan. Dia mempunyai tagline untuk wayang, "Jadi gini, nonton Wayang Ajen gaul, tidak nonton Wayang Ajen tidak gaul," katanya.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Cobek Turubuk Makanan Khas Karawang, Berikut Resepnya

19 Juli 2023

Sambal Kecap (Kiri), Sambal Cobek (atas), Sambal tomat (kanan), dan Sambal terasi (bawah) sebagai penyedap rasa udang bakar madu Mang Engking. TEMPO/Ilham Tirta
Mengenal Cobek Turubuk Makanan Khas Karawang, Berikut Resepnya

Cobek turubuk merupakan salah satu makanan khas Karawang yang berasal dari olahan tanaman terubuk. Uniknya, makanan tersebut dihidangkan menggunakan cobek, sehingga cita rasa yang dihasilkan semakin lezat. Lalu, bagaimanakah resep pembuatannya?


Lima Kuliner Khas Kabupaten Ciamis yang Siap Menggoyang Lidah

10 Oktober 2022

Kuliner Galindo. Foto : Wikipedia
Lima Kuliner Khas Kabupaten Ciamis yang Siap Menggoyang Lidah

Kabupaten Ciamis menyimpan potensi wisata salah satunya wisata kuliner yang beragam.


Akhir Pekan Pilih ke Ciamis? Jangan Lewatkan Destinasi Wisata Berikut Ini

10 Oktober 2022

Bukit Bangku, Kab Ciamis. Foto : Ciamiskab.go.id
Akhir Pekan Pilih ke Ciamis? Jangan Lewatkan Destinasi Wisata Berikut Ini

Kabupaten Ciamis ternyata menyimpan banyak destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi. Di mana saja?


3 Fakta Unik Kabupaten Ciamis yang Jarang Diketahui

9 Oktober 2022

Pengendara melintasi jalur alternatif selatan terowongan Cirahong yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda 1893 di Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, 30 Mei 2018. Jembatan Cirahong merupakan jalur alternatif di selatan yang nantinya akan dilalui oleh pemudik dari arah Tasikmalaya Timur. ANTARA/Adeng Bustomi
3 Fakta Unik Kabupaten Ciamis yang Jarang Diketahui

Kabupaten Ciamis memiliki rangkaian fakta unik yang tak boleh untuk dilewatkan.


4 Oleh-oleh Khas Kabupaten Ciamis yang Wajib Dicoba

9 Oktober 2022

Seporsi tapsilog, nasi yang digoreng dengan bawang putih, dendeng sapi asin, dan telur goreng. Daging sapi bisa diganti juga dengan ikan. Foto: @hungrykhaleesi
4 Oleh-oleh Khas Kabupaten Ciamis yang Wajib Dicoba

Kabupaten Ciamis menyimpan ragam oleh-oleh yang patut dicoba bila Anda berkunjung ke Ciamis ataupun singgah lewat sebelum ke Jawa Tengah.


Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Pedalangan dan Pewayangan di Yogyakarta, Jumat, 19 November 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.


11 Siswa MTs di Ciamis Tewas Saat Susur Sungai, Polisi Identifikasi Kelalaian

18 Oktober 2021

Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dibantu warga setempat mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 15 Oktober 2021. Dari 11 korban yang tewas, tiga di antaranya perempuan, sementara seorang guru yang sempat tenggelam saat menolong mendapatkan perawatan.  ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
11 Siswa MTs di Ciamis Tewas Saat Susur Sungai, Polisi Identifikasi Kelalaian

Polisi mengumpulkan bukti dan keterangan saksi mengenai insiden tewasnya sebelas siswa MTs di Ciamis saat susur sungai pada Jumat, 15 Oktober 2021.


Wisata Situs Astana Gede Kawali & Misteri Batu Sanghyang Bungkuk

12 April 2019

Prasasti di Situs Astana Gede Kawali, Ciamis, Jawa Barat. ANTARA/Novrian Arbi
Wisata Situs Astana Gede Kawali & Misteri Batu Sanghyang Bungkuk

Wisata sejarah di Situs Astana Gede Kawali terdapat banyak peninggalan arkeologi, seperti batu prasasti, batu menhir, dan makam.


Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Pementasan wayang potehi di Klenteng Sin Tek Bio dalam perayaan Dewa Bumi Hok Tek Ceng Sin, Minggu, 20 Januari 2019 (TEMPO/Bram Setiawan)
Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.


Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Sejumlah artis Ibu Kota dari Partai NasDem berfoto bersama sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (caleg) di kantor KPU, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. NasDem mengajukan 20.391 calon anggota legislatif, mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga DPD, di antaranya artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Addies Adelia, dan Krisna Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.