TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut Ramadan 2016, Group Vokal Religi KAR33M merilis album perdana mereka berjudul Shollana (Sholawat Nasyid). Dalam album tersebut, terdapat 11 lagu yang merupakan lagu lama dengan aransemen baru sesuai dengan konsep musik KAR33M.
Di debut albumnya itu, KAR33M yang di gawangi oleh TB. Ahmad Al Hasyiri (Acil), Yusep Dedi Haryadi (Yusep), dan TB Ahmad Akbar Al-Qadly (Akbar) , memilih lagu Salamun Salam sebagai lagu andalan. Yang menarik, lagu tersebut merupakan lagu yang paling pertama direkam, tapi paling terakhir selesai.
” Waktu itu kita selalu merasa ada yang kurang dalam lagu itu. Feel-nya aja sih. Kita memang awalnya rekaman selalu malam, dan lagu inikan nadanya riang. Jadi, kita akhirnya mencoba rekaman siang hari. Karena pikiran kita disiang hari kan masih fresh,” kata Acil pekan lalu.
Proses rekaman album Shollana, kata Acil, memakan waktu 1 bulan, dan semua lagu yang ada di dalam album perdana KAR33M merupakan lagu yang dipilih oleh produser. "Memang semua merupakan keputusan produser, tapi selama proses kita omongin bareng. Jadi ini memang sebuah kerja tim,” kata Acil.
KAR33M berdiri sejak 14 April 2015. Namun, perjuangan Yusep, Acil dan Akbar tidak mudah. Mereka beberapa kali bongkar pasang personil dan gonta-ganti nama sejak tahun 2009. Hingga akhirnya mereka bertemu seorang produser yang sedang menggarap album religi untuk anak-anak.
“Ya kita waktu itu membantu Pak Yusuf (Produser), mencarikan anak-anak untuk menyanyikan lagu religi. Tapi, waktu Pak Yusuf mendengar kita nyanyi, dia tertarik dan kita diajak rekaman. Tidak tanggung-tanggung waktu itu langsung suruh rekaman 12 lagu. Dan lagu anak-anaknya malah tidak jadi karena tidak cocok,” ungkap Acil.
Meskipun terhitung baru, masing-masing personil sudah memiliki pengalaman di bidang musik religi. Selain pernah menjuarai lomba lagu Nasyid tingkat nasional, Akbar belum lama ini menjuarai ajang lomba lagu Nasyid tingkat ASEAN di Malaysia.
Sedangkan Acil dan Yusep, yang memiliki latar belakang pendidikan di pesantren, selain bernyanyi di KAR33M, mereka juga kerap di minta untuk berdakwah dan menjadi Qori tilawah di lingkungan tempat tinggal mereka.
KAR33M sengaja memilih lagu lama yang di daur ulang karena memang lagu-lagu tersebut sudah dikenal di Indonesia. “ Insha Allah, dengan begitu kita jadi lebih mudah untuk masuk ke kancah musik Indonesia. Tapi memang formatnya saja yang berbeda,” ujar Yusep.
Group vokal religi di Indonesia memang suda banyak. Namun, KAR33M optimistis bisa bersaing di industri musik Tanah Air. “ KAR33M sudah memiliki harmonisasi dalam setiap lagunya. Ini berbeda dengan group vokal religi lainnya,” kata Akbar.
Selain mengeluarkan album CD Audio, KAR33M kini juga telah resmi mengeluarkan VCD Karaoke. “Kita mengeluarkan album sengaja berbarengan dengan VCD Karaoke agar pecinta musik bisa menikmati lagu-lagu kita dan menyanyikannya di rumah,” kata Acil.
Mereka pun berharap album perdananya ini bisa diterima masyarakat. “Kami berharap lewat album Shollana ini kita bisa membumikan dan melangitkan sholawat,” ungkap Acil.
NUNUY NURHAYATI