Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orasi Kebudayaan, Slamet Rahardjo Marah pada Lumpur Lapindo  

image-gnews
Slamet Rahardjo. ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Slamet Rahardjo. ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Iklan

TEMPO.COBandung - Seniman Slamet Rahardjo Djarot menyampaikan orasi budaya tentang kebencanaan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Selasa, 24 Mei 2016. Dalam pertemuan ilmiah tahunan ahli kebencanaan di Indonesia yang ketiga itu, Slamet mengkritik beberapa tindakan dan kebijakan pemerintah soal penanganan bencana di Indonesia.

Aktor kawakan sekaligus sutradara tersebut membuka orasinya dengan menyampaikan sajak W.S. Rendra berjudul Kalau Langit dan Bumi BersatuBencana dan Keberuntungan Sama Saja. “Bencana yang ingin saya sampaikan adalah sikap manusia yang tidak pandai bersyukur karena telah merusak yang Maha Pencipta pinjamkan,” katanya.

Slamet mengaku marah atas kasus semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia meminta majelis ahli kebencanaan menjelaskan kepada masyarakat mana bencana yang disebabkan alam, pribadi, dan kekuatan tertentu. “Lumpur Lapindo jadi (disebut) lumpur Sidoarjo. Jangan kentuti kami lagi. Itu kelakuan Lapindo, bukan Sidoarjo,” ujar Slamet, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Nasib pengungsi juga mengusik Slamet. Dia prihatin ketika pasangan suami-istri sulit tidur bersama selama bertahun-tahun karena berada di tempat pengungsian. Dia pernah menjadikan toko-toko yang ditutup sebagai Rumah Asmara, seperti di Aceh pascatsunami. “Di Aceh laku, orang tidak malu. Di Jawa tidak laku karena malu,” kata pengajar di Institut Kesenian Jakarta berusia 67 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Slamet meminta badan atau lembaga pemerintah yang menangani bencana untuk menjadikan warga sebagai subyek, bukan sekadar obyek. Menurut Slamet, budaya tidak terpisahkan dengan masalah kebencanaan. “Rencana bangunan tanpa peduli lingkungan menghilangkan hak air mengalir. Antar-departemen berbeda pandangan, (Kementerian) Lingkungan Hidup ‘dibunuh’ Pariwisata,” tuturnya.

Slamet mencontohkan Pantai Parangtritis, Yogyakarta, yang menjadi tempat pembuangan kondom. “Sampai dewasa saya tidak pernah berani kencing di Parangtritis. Kita tidak perlu Menteri Lingkungan Hidup kalau budaya dihidupkan kembali,” ucapnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

8 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

8 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

8 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.