Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermain di My Stupid Boss, Bront Palarae Sempat Stres

image-gnews
Bront Palarae, aktor Malaysia pemeran Adrian dalam film My Stupid Boss saat menghadiri gala premier di GSC Pavilion Kuala Lumpur, 16 Mei 2016. TEMPO/Nunuy
Bront Palarae, aktor Malaysia pemeran Adrian dalam film My Stupid Boss saat menghadiri gala premier di GSC Pavilion Kuala Lumpur, 16 Mei 2016. TEMPO/Nunuy
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Film My Stupid Boss tak hanya diperankan aktor dan aktris dari Indonesia. Film produksi Falcon Pictures ini juga melibatkan sederet aktor dan aktris Malaysia. Salah satunya adalah Bront Palarae.

Aktor kelahiran 27 September 1978 yang juga dikenal sebagai sutradara, penulis skenario, dan produser ini berperan sebagai Adrian, teman sekantor Diana (Bunga Citra Lestari). Di film itu dikisahkan mereka harus menghadapi bos (diperankan Reza Rahadian) yang perilakunya amat menjengkelkan.

Dijumpai di sela acara pemutaran perdana (gala premier) My Stupid Bos di bioskop Mal Pavilion, Kuala Lumpur, Malaysia, Bront mengaku sangat senang bisa kembali berkolaborasi dengan sineas Indonesia. "Ini film yang ketiga," kata Bront yang tampil rapi dengan kemeja putih dan setelan jas cokelat tua ini, Senin malam, 16 Mei 2016.

Bront sebelumnya pernah bekerja sama dengan sutradara Joko Anwar di film serial televisi bergenre horor fantasi dari HBO, Halfworlds, bersama Reza Rahadian. Dia juga digandeng Mo Brothers untuk membintangi film Headshot bersama Iko Uwais, Julie Estelle, dan Chelsea Islan, yang sampai saat ini belum rampung.

Meskipun demikian, Bront mengaku sempat stres saat menjalani proses syuting. Pasalnya, berbeda dengan film-film sebelumnya, My Stupid Boss merupakan film komedi. "Hari pertama aku syuting tak ada seorang pun yang tertawa. Aku sempat stres. Gimana nih, film komedi tapi gak ada yang tertawa," katanya.

Belum lagi urusan bahasa. Meskipun sepintas terdengar mirip dengan bahasa Melayu, menurut Bront, bahasa Indonesia tetap berbeda. "Apalagi film ini kan diputar di empat negara, jadi yang paling sulit itu bagaimana agar semua penonton bisa paham," katanya.

Untungnya, Bront akhirnya bisa mengatasi semua kesulitan itu. Apalagi lawan-lawan mainnya terbilang mumpuni di urusan akting. Selain itu, kata dia, cara kerja tim film dari Indonesia tak berbeda dengan Malaysia. "Karena kita kan serumpun," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bront senang karena di film ini dia kembali beradu akting dengan Reza Rahadian. Menurut Bront, Reza merupakan aktor yang sangat berbakat. "Saya melihat bagaimana proses dia berubah dari seorang Reza menjadi Bossman, sungguh luar biasa," kata pria berdarah campuran Melayu dan India ini.

Untuk persoalan akting, Bront yang sebelum syuting menjalani proses reading lebih dari sepuluh hari tidak mengalami kesulitan. Masalahnya, berhubung film yang proses syutingnya berlangsung di Malaysia dan Indonesia itu bergenre komedi, banyak sekali adegan-adegan lucu yang membuatnya sering tertawa.

"Susah sekali menahan untuk tidak tertawa, karena semua scene-nya itu lucu banget," kata Bront yang berharap filmnya bisa ditonton 3 juta penonton.

My Stupid Boss bercerita tentang hubungan kerja antara pemimpin perusahaan dan karyawannya. Sang bos tak punya sistem dan aturan kerja yang jelas. Akibatnya karyawan harus bekerja jumpalitan demi memenuhi keinginan pria yang ingin dipanggil Bossman tersebut. Tak terkecuali dengan Diana, karyawan baru di kantor itu, yang berulang kali menahan emosi menghadapi kelakuan menjengkelkan sang bos.

Rencananya, film ini serempak ditayangkan di bioskop-bioskop di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam pada Kamis, 19 Mei 2016. Di Malaysia, film yang disutradarai Upi ini akan diputar di 85 layar bioskop.

NUNUY NURHAYATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

4 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

7 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

8 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

8 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Raja Malaysia marah besar atas beredarnya kaus kaki yang bertuliskan Allah. Kaus kaki itu membuat publik Malaysia geger.


Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

9 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.