TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia kehilangan salah satu musikus terbaiknya, Deddy Supriyadi bin Suyitno Kartoadibroto alias Deddy Dores. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 65 tahun di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan.
"Almarhum Deddy Dores dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 23.00 WIB. Dia sempat dipompa dengan alat pacu jantung, tapi tidak tertolong dan mengembuskan napas terakhir pada pukul 23.15," kata Kurniawan, adik ipar anak pertama Deddy, Agnes Heliawati, Rabu, 18 Mei 2016.
Jenazah pria kelahiran 28 November 1950 ini akan dikuburkan di permakaman keluarga di Sumedang, Jawa Barat, tapi sebelumnya lebih dulu disemayamkan di rumah Agnes Heliawati di Jalan Kasuari Blok Hb 13 Nomor 18, Bintaro Jaya Sektor 9.
Menurut Kurniawan, sebelumnya, Deddy yang baru tiba di Jakarta ini mengeluhkan sakit lambung dan jantung. Dia lalu dibawa ke rumah sakit dan sempat ditangani dokter, tapi nyawanya tidak tertolong.
"Almarhum semasa hidup memang tidak pernah mengeluh soal penyakitnya. Merokok, ngopi, sama begadangnya memang kuat. Makanya keluarga kaget banget begitu mendengar kabar bahwa Deddy Dores meninggal," ucapnya.
Kedatangan Deddy ke Jakarta, ujar Kurniawan, untuk melanjutkan proses rekaman anak didik yang akan diorbitkannya. "Almarhum memang baru pulang dari Singapura untuk melanjutkan proses rekaman. Almarhum kalau ke Jakarta pasti ke rumah ini," tuturnya.
Deddy dikenal sebagai musikus yang piawai mengorbitkan artis, di antaranya Nike Ardilla, Mayangsari, Nafa Urbach, dan Poppy Mercury. Tidak hanya mengorbitkan artis, Deddy juga dikenal sebagai pencipta lagu.
MUHAMMAD KURNIANTO