Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bawa Dua Film, Sineas Indonesia Tembus Cannes 2016

image-gnews
Sutradara Wregas Bhanuteja dalam acara Press Conference
Sutradara Wregas Bhanuteja dalam acara Press Conference "Film, Musik, Makan" di Kinosaurus Jakarta. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua film Indonesia yang lolos seleksi festival film bergengsi bertaraf intenasional Cannes 2016. Kedua film itu adalah “Marlina the Murderer in Four Acts” garapan sutradara Mouly Surya dan film pendek berjudul “Prenjak” alias “in the Year of the Monkey” karya sineas muda asal Yogyakarta Wregas Bhanuteja.

Bagi Wregas, lolos seleksi Cannes adalah mimpi jadi nyata. Sudah sejak kuliah sutradara 23 tahun lulusan Insitut Kesenian Jakarta itu berangan-angan menapakan kaki di karpet merah festival film Cannes. “Saya tidak pernah menduga pada usia segini akan akan berangkat ke festival Cannes,” kata Wregas dalam konferensi pers di Institut Français d'Indonésie Jakarta, Selasa, 26 April 2016.  

Prenjak adalah film pendek yang sengaja ia buat untuk didaftarkan ke seleksi film pendek program La Semaine de la Critique (pekan para kritikus). Pembuatan Prenjak dilakukan pada Februari lalu. Syutingnya berlangsung hanya selama dua hari. Diedit sepekan, seterusnya didaftarkan ke Cannes. “Sebulan kemudian diumumkan kami lolos,” katanya.

Film itu berdurasi 12 menit itu bercerita tentang seorang perempuan bernama Diah (diperankan Rosa Winenggar). Diah butuh uang dalam waktu cepat dan ia akan memperolehnya dengan cara yang tak biasa. Diah menjual korek api kayu dengan harga kelewat tinggi,  Rp 10 ribu per batang, kepada temannya bernama Jarwo (Yohanes Budyambara). Tapi dengan api yang menyala di batang korek itu, Jarwo diperkenankan untuk melihat bagian-bagian tubuh Diah.

Film kedua adalah Marlina, bercerita tentang seorang gadis Sumba yang jadi korban perampokan. Tapi ia menyerang balik para perampok, malah berhasil memenggal kepala salah satu penjahat yang menyatroni rumahnya. Karena memiliki jiwa ksatria, Marlina membawa kepala si penjahat ke polisi. Perjalanan Marlina membawa kepala ke kantor polisi itulah yang akan jadi daging cerita film.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita Marlina adalah buah ide dari sineas senior Garin Nugroho. “Idenya terinspirasi dari kisah nyata,” kata Garin. Dari kunjungannya yang ke sekian ke Sumba, ia banyak mendengar cerita bahwa di sana lumrah saja sebuah pertikaian berujung pada aksi penggal kepala. Ia tertarik mengangkat cerita itu ke layar lebar. Ide itu kemudian ditawarkan pada Mouly, dan Mouly tertarik menggarapnya apalagi Garin membuka diri pada usul-usul pengembangan cerita dari Mouly.

Marlina adalah 1 dari 15 film yang terpilih dalam seleksi L’Atellier Cinéfondation Cannes 2016. Film-film yang dipilih dalam program L’Atellier diseleksi berdasarkan latar belakang dan portofolio karya setiap sineas. Lewat program itu, Cannes menyediakan ruang agar para sineas yang karyanya terpilih bisa terhubung dengan pendonor dan distributor tingkat internasional.

ANANDA BADUDU 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Barack Obama dan Malia Obama. Istimewa
Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart


Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk
Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35


Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Penyanyi Sal Priadi tampil membuka Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu malam, 25 November 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.


Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Film Budi Pekerti. Foto: Instagram/@filmbudipekerti
Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.


90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

Jakarta World Cinema Week. Foto: Klik Film.
90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.


Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival acara tahunan Goethe-Institut kembali hadir mulai tanggal 20 Oktober sampai 6 November 2020 di 24 kota di Indonesia
Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.


Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Cuplikan film Believer 2. Dok. Netflix
Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife


Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Film Because I Hate Korea yang dibintangi Ko A Sung. Foto: Instagram/@ihatekorea23
Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.


Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Film Posesif. Foto: Netflix
Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.


Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Konferensi pers Jakarta Film Week 2023 di Ashley Hotel Jakarta, Selasa 26 September 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.