TEMPO.CO, LONDON - Kursi yang digunakan J.K Rowling untuk mengetik dua judul pertama dari tujuh seri Harry Potter akan dilelang April mendatang di Balai Lelang Heritage, New York. Kursi yang disebut sebagai "koleksi terbaik di Muggledom" ini akan dibuka dengan harga US$ 45 ribu atau sekitar Rp 588,8 juta.
Sepintas kursi ini memang tampak seperti kursi makan tahun 1930 yang bisa dibeli di toko barang bekas. Tetapi di bagian belakang kursi bertulisan, "I wrote/Harry Potter/while sitting/on this chair." Lalu ada tanda tangan Rowling beserta kata "Gryffindor" - asrama Harry Potter setelah melalui uji oleh sorting hat, hingga tanda petir yang merupakan simbol luka di kepala penyihir muda itu.
Baca Juga:
Ada pula tulisan "You may not/find me pretty~/but don't judge/on what you see." JK Rowling duduk di kursi ini selama berjam-jam untuk mengetik Harry Potter and the Philosopher's Stone dan Harry Potter and the Chamber of Secrets.
James Gannon, direktur buku langka di Heritage Auctions mengaku heran bila kursi itu tidak terjual di harga US$ 75 ribu (sekitar Rp 981 juta). "Saya rasa US$ 100 ribu (Rp 1,3 miliar) juga bisa," dia menambahkan seperti dikutip The Guardian, sabtu pekan lalu. Menurut dia, hanya sedikit memorabilia Harry Potter yang bisa memuaskan para kolektor.
Pada 2013, misalnya, kopian Harry Potter and the Philosopher's Stone yang dihiasi dengan 22 ilustrasi oleh sang pengarang itu terjual dengan harga £ 150 ribu (Rp 2,7 miliar). Rowling juga mendapatkan £ 1,95 juta (Rp 36,1 miliar) untuk The Tales of Beedle The Bard—buku kisah-kisah sebelum tidur yang disebut dalam Harry Potter.
Rowling hanya memiliki tujuh kopi buku yang ditulis tangan dan ilustrasinya dia gambar sendiri. Satu dari tujuh kopi buku itu dilelang untuk publik. Dana hasil dari lelang sendiri didonasikan kepada kampanye amal The Children’s Voice.
The Guardian | Telegraph