TEMPO.CO, Jakarta - Pembajakan tak ubahnya benalu bagi para seniman. Kerja keras dan pengorbanan mereka untuk menghasilkan karya jadi sia-sia akibat praktek culas tersebut.
Berbagai cara dilakukan untuk mensiasati peredaran produk bajakan di negeri ini.
Seperti yang dilakukan sejumlah produser rekaman yang tergabung dalam ASIRI dan juga gabungan perusahan rekaman Gaperindo.
Mereka berkolaborasi untuk menghasilkan produk original berharga ekonomis ke tengah masyarakat.
Masalah harga memang jadi alasan utama masyarakat lebih memilih produk bajakan ketimbang asli.
Dalam projek ini, VCD Karaoke Super Ekonomis yang berisi lagu-lagu original hanya dibanderol 5 ribu rupiah per kepingnya. Diharapkan, terobosan ini dapat memutus mata rantai produk bajakan.
"Selama ini para musisi, pencipta lagu, dan juga produser rekaman sangat dirugikan dengan adanya pembajakan yang membajak hasil karya yang mereka hasilkan," ungkap CEO Nagaswara dan juga perwakilan ASIRI, Rahayu Kertawiguna, di sela peluncuran "VCD Karaoke Super Ekonomis" di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu, 3 Februari 2016.
Penjualan VCD Karaoke Super Ekonomis dimulai dari Glodok, dan direncanakan akan diperluas ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Sejumlah penyanyi menyambut gembira peluncuran VCD murah tersebut. Salah satunya pedangdut Siti Badriah.
Sibad mengaku senang karena penjualan VCD original di Glodok bakal membuat rekeningnya di bank kian gemuk.
"Dengan penjualan produk VCD Karaoke Super Ekonomis ini kami berharap bisa menghasilkan royalti yang artinya bisa jadi pundi-pundi keuangan yang baru buat kita sebagai musisi," kata Siti Badriah.