Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Danilla Riyadi Siapkan Album Kedua

image-gnews
Danilla Riyadi. instagram.com/danillariyadi
Danilla Riyadi. instagram.com/danillariyadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Darah musikus sangat kental mengalir di tubuh Danilla Jelita Putri Riyadi. Ibunya, Ika Ratih Poespa, adalah penyanyi jazz dan produser musik. Adapun pamannya, Dian Pramana Putra, adalah musikus yang sezaman dengan Fariz R.M. dan Deddy Dhukun.

Jika silsilah keluarganya dirunut lebih lanjut, nenek-kakeknya adalah penyanyi seriosa dan keroncong pada era 1960-an. Namun, entah mengapa, Danilla pernah merasa tak cocok menjadi penyanyi.

“Aku merasa suaraku cukup enak buat didengerin sendiri saja, tapi enggak pernah merasa punya suara bagus,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 12 Februari 1990, itu  kepada Tempo, 7 Desember 2015. Padahal, mamanya selalu yakin bahwa putrinya adalah penyanyi. Keyakinan itu hadir, “Sejak aku masih kecil,” kata perempuan bermata sipit itu sembari menyelesaikan makan siangnya.

Toh, lewat pergulatan pemikiran dan proses yang panjang, akhirnya Danilla bisa memiliki album Telisik pada Maret tahun lalu. Album ini menjadi titik tolak Danilla untuk lebih memahami pesan sang mama yang disampaikan saat mengenalkan musik kepadanya. Waktu dia kecil, ajaran mamanya lebih berfokus pada pembangunan mental. Hal pertama yang harus ia pikirkan adalah merasakan lagu dan nada serta memahami pesan lagu.

Lambat laun, meski hingga saat ini masih merasa minim pengetahuan tentang teknik menyanyi, Danilla selalu berupaya mengutamakan rasa. Ia mencoba menjadi perantara pesan bagi pendengarnya. Untuk menunjukkan hal itu, tahun depan, Danilla akan merilis album kedua. Tak hanya menyanyi, Danilla juga menciptakan beberapa lagu dan lirik sendiri.

Hadirnya album kedua sangat bermakna bagi Danilla. Setidaknya, hal itu menjadi bukti bahwa ia serius menekuni dunia tarik suara—sesuatu yang melegakan hati keluarga besarnya. Maklum, sejak ia remaja, ibu dan pamannya sudah menyiapkan beberapa lagu bergenre pop untuk ia bawakan. Saat itu Danilla memang tidak menolak, tapi keinginannya untuk menjadi penyanyi belum bulat.

Sempat pula ada seorang produser menawarinya membuat album layaknya Sabrina—penyanyi asal Filipina yang dikenal kerap menyanyikan lagu-lagu yang diaransemen ulang dengan warna jazz dan bossanova. “Rencana album yang ini juga belum tercapai untuk rekaman,” kata Danilla.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alih-alih serius belajar dan menekuni dunia tarik suara, Danilla kecil banyak menghabiskan waktu dengan bermain game. “Aku itu dari dulu buta notasi, enggak paham nada, lebih suka main game,” ucapnya seraya tertawa. Dia suka bermain game sedari kecil. Awalnya, sang ayah yang mengenalkan kepadanya pelbagai game komputer. Alasan ayahnya, dengan bermain game, Danilla bisa belajar bahasa Inggris. Gayung bersambut, gadis ini kepincut main game sampai dewasa. Ia bisa menghabiskan banyak waktu dengan memelototi layar komputer atau televisi untuk bermain PlayStation dan konsol sejenis

Tak aneh, bibir Danilla fasih menyebutkan berbagai judul permainan bergenre horor, seperti Fatal Frame, Resident Evil, Silent Hills, dan Obscure. Saking gandrungnya akan game, ia tak malu membocorkan sebuah rahasia: pernah tidak naik kelas saat duduk di kelas I SMA. Musababnya, jumlah hari tak masuk kelas alias absennya dalam setahun setara dengan satu semester. Danilla pasrah, lalu pindah sekolah.

Danilla punya alasan tersendiri kenapa lebih memilih menghabiskan waktu dengan bermain game dibanding bersekolah. Saat itu, ia merasa tak punya teman. Tidak banyak orang yang bisa membuatnya nyaman berada di lingkungan sekolah. Teman yang ia kenal hanya teman bermain game. Belum lagi, waktu kecil, Danilla kerap mendapat panggilan “gajah” karena tubuhnya yang bongsor.

Baru saat kuliah, pada 2008, Danilla masuk ke dunia musik. Ia membentuk band bersama beberapa teman sekampus. Demi kelompok musiknya itu, bungsu dari dua bersaudara ini sempat cuti kuliah selama dua tahun—pilihan yang membuat dia telat lulus dari Jurusan Penyiaran Universitas Persada Indonesia YAI Salemba, Jakarta. Danilla sempat bekerja di beberapa tempat untuk membiayai kuliah lantaran ayahnya tak mau menanggung ongkos tersebut kalau dia terlambat lulus.

Setelah lulus kuliah, Danilla bertemu lagi dengan sosok yang pernah menawarinya membuat album solo. Kali ini, semuanya lebih serius. Danilla dipertemukan dengan dua calon produser yang diperkirakan cocok menangani karakter bermusiknya. Hasilnya, Lafa Pratomo dipilih. Danilla merasa ada kecocokan antara musikalitas yang Lafa tawarkan dan suara altonya. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 13 lagu Lafa ciptakan untuk Danilla. Di antaranya Buaian, Ada di Sana, Terpaut oleh Waktu, dan Senja di Ambang Pilu. Lagu-lagu itulah yang dibungkus dalam album Telisik.

AISHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiket Konser Perdana John Mayer di Indonesia Ludes

25 Januari 2019

John Mayer (kiri) dan Keith Urban tampil saat taping acara
Tiket Konser Perdana John Mayer di Indonesia Ludes

Penjualan tiket penyanyi John Mayer ludes di hari pertama penjualan.


Penyanyi Muda Australia Siap Gelar Konser di Jakarta

24 Januari 2019

Penyanyi asal Australia, Ruel, yang akan menyelenggarakan konser di Jakarta pada 27 Maret 2019. Dok: Ismaya
Penyanyi Muda Australia Siap Gelar Konser di Jakarta

Penyanyi muda asal Australia, Ruel, segera gelar konser perdana di Jakarta.


Avril Lavigne Jawab Rumor Sudah Meninggal 15 Tahun Lalu

4 November 2018

Avril Lavigne. REUTERS
Avril Lavigne Jawab Rumor Sudah Meninggal 15 Tahun Lalu

Rumor yang beredar, Avril Lavigne telah meninggal 15 tahun lalu dan digantikan oleh tubuh lain yang mirip dengannya.


Sinead O'Connor, Populer Lewat Nothing Compares 2 U Lalu Terpuruk

26 Oktober 2018

Sinead O'Connor. (Dok IST/Tabloidbintang.com)
Sinead O'Connor, Populer Lewat Nothing Compares 2 U Lalu Terpuruk

Seiring ketenarannya, kesehatan mental Sinead O'Connor juga bermasalah.


Sinead O'Connor Masuk Islam, Pernah Curhat tentang Kondisi Mental

26 Oktober 2018

Sinead O'Connor. Twitter
Sinead O'Connor Masuk Islam, Pernah Curhat tentang Kondisi Mental

Sepanjang kariernya di industri musik, Sinead O'Connor kerap mengundang kontroversi lewat pandangan-pandangan politik dan kondisi mentalnya.


15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.


Ed Sheeran Penyanyi Solo Terkaya, Sehari Bisa Dapat Rp 1,5 Miliar

13 Oktober 2018

Ed Sheeran pertama kali bertemu Cherry Seaborn di sekolah pada usia 11 tahun. Sejumlah lagu-lagu Sheeran dikabarkan terinspirasi dari hubungannya dengan Cherry. REUTERS
Ed Sheeran Penyanyi Solo Terkaya, Sehari Bisa Dapat Rp 1,5 Miliar

Ed Sheeran menjadi penyanyi solo terkaya di dunia dengan pendapatan sekitar Rp1,5 miliar per hari selama setahun terakhir.


7 Fakta Mac Miller, Kecanduan Obat Batuk Sirup hingga Overdosis

10 September 2018

Rapper Mac Miller meninggal di rumahnya, Jumat, 7 September 2018, pada usia 26 tahun. Wibbitz/Reuters
7 Fakta Mac Miller, Kecanduan Obat Batuk Sirup hingga Overdosis

Mac Miller meninggal dunia pada usia 26 tahun diduga karena overdosis obat. Simak 7 hal tentang Mac Miller


Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Petugas Satpol PP memeriksa bilik panti pijat saat menggelar razia di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, 25 Januari 2016. Razia ini dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik prostitusi di wilayah tersebut. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.


Ulah Pacaran ala Lady Gaga di Supermarket

2 Januari 2018

Ulah Lady Gaga dan kekasih/Tabloid bintang
Ulah Pacaran ala Lady Gaga di Supermarket

Penyanyi Lady Gaga kerap tampil unik dan nyentrik dalam setiap aksi panggungnya. Ternyata ulah nyentrik Lady Gaga pun terjadi di dunia nyata.