Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Ditinggalkan, Kedai Tempo Dibuka Kembali

image-gnews
Goenawan Mohamad. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Goenawan Mohamad. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana santai ala kafe dan canda tawa hangat terasa di Kedai Tempo, Jalan Utan Kayu Nomor 38H, Matraman, Jakarta Timur, dalam acara Pembukaan Kembali Kedai Tempo. Budayawan Goenawan Mohamad dan sejumlah rekanya membuka kembali tempat bersejarah itu, Sabtu, 9 Januari 2016.

Dua bar modern yang apik mengapit ruang tengah kedai yang berisi perabotan kayu. Sejumlah pigura dan papan daftar menu Kedai Tempo menggantung di dinding. "Saya senang bisa berkumpul lagi dengan teman-teman lama," ujar Goenawan Mohamad yang akrab disapa GM saat ditemui di lokasi.

Ayu Utami, yang disebut-disebut sebagai humas Komunitas Utan Kayu, mengatakan bahwa Kedai Tempo ini sebenarnya sudah berdiri tak lama setelah pembredelan Tempo pada 1982. "Suasananya tak jauh berbeda, kami hanya melakukan sedikit perbaikan agar lebih kekinian," kata Ayu.

Ayu menjelaskan, kedai yang terdapat di Jalan Utan Kayu tersebut sempat tidak terawat dan ditinggalkan. "Barulah saat mantan Asisten Komisaris Tempo Elviwati Budihartono pindah ke sini, tempat ini mulai dibenahi kembali," tuturnya.

Kepindahan Elviwati yang kini menjabat Direktur PT Komunitas Utan Kayu (KUK), kata Ayu, bisa dibilang semacam evakuasi akibat situasi gedung Tempo lama di Velbak, Jakarta Selatan yang kurang memadai. "Dulu hampir ambruk, sehingga ada karyawan yang pindah ke Proklamasi, Jakarta Pusat dan ke tempat ini," ujarnya.

Ayu mengatakan, berbagai kegiatan sering diadakan di Kedai Tempo, Utan Kayu tersebut, tapi tempat yang sempit membuat kegiatan tersebut dipindah ke Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. "Ada tari, musik, diskusi sastra dan sebagainya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program khusus juga akan diadakan di Kedai Tempo yang baru dibuka kembali ini. "Tahun pertama ini akan ada serial diskusi. Belum ada pertunjukan. Mungkin baru tahun depan kami bisa berikan pertunjukan," kata Ayu.

Mulai Mei hingga Oktober 2016, setiap Kamis pertama dan ketiga di tiap bulannya, akan ada serial diskusi seputar filosofi sastra. "Tentang jaringan Islam Liberal pun ada," ujar Ayu.

Pembukaan kembali Kedai Tempo pada Sabtu malam itu juga dihadiri Direktur PT. Tempo Inti Media, Bambang Harymurti dan tokoh Aliansi Jurnalis Indonesia Heru Hendratmoko. "Ada juga penampilan musik dari grup band Perpustakaan. Personelnya masih aktif sebagai jurnalis. Mereka sudah lama nongkrong di sini," kata Ayu.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

37 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Tangis Goenawan Mohamad di MK: DPR Seharusnya Dibubarkan

51 hari lalu

Sastrawan Goenawan Mohamad atau GM saat menghadiri audiensi di Mahkamah Konstitusi bersama sejumlah akademisi dan aktivis, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Tempo/Novali Panji
Tangis Goenawan Mohamad di MK: DPR Seharusnya Dibubarkan

Goenawan Mohamad ingin menyerukan revolusi, tapi ia tahu biaya revolusi tidak sedikit. Seharusnya DPR dibubarkan.


Goenawan Mohamad Terisak saat Audiensi MK: Serukan Revolusi dan Bubarkan DPR

51 hari lalu

Sastrawan Goenawan Mohamad atau GM saat menghadiri audiensi di Mahkamah Konstitusi bersama sejumlah akademisi dan aktivis, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Tempo/Novali Panji
Goenawan Mohamad Terisak saat Audiensi MK: Serukan Revolusi dan Bubarkan DPR

Goenawan Mohamad dan sejumlah elemen masyarakat beudiensi dengan MK. Mereka menolak rencana DPR yang ingin menganulir putusan MK.


Perjalanan 83 Tahun Goenawan Mohamad, Wartawan yang Sastrawan

29 Juli 2024

ekspresi Goenawan Mohamad saat membacakan narasi cerita Den Kisot diiringi Musik Bambu Deka sebagai bagian dari  pameran Sejauh Ini...di Lawangwangi Creative Space, Bandung, Jawa Barat, 15 Februari 2024. Den Kisot ditulis oleh Goenawan Mohamad dengan sutradara Endo Suanda berdasarkan cerita Don Quijote de la Mancha karya Miguel de Cervantes. TEMPO/Prima Mulia
Perjalanan 83 Tahun Goenawan Mohamad, Wartawan yang Sastrawan

Goenawan Mohamad wartawan yang sastrawan itu hari ini berulang tahun ke-83. Ini perjalanan hidup dan karya-karyanya.


Kilas Balik Perlawanan Tempo di Pengadilan Usai Diberedel Orde Baru 30 Tahun Silam

21 Juni 2024

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
Kilas Balik Perlawanan Tempo di Pengadilan Usai Diberedel Orde Baru 30 Tahun Silam

Tepat 30 tahun lalu atau pada 21 Juni 1994, majalah Tempo bersama tabloid Detik dan majalah Editorial diberedel oleh pemerintah Orde Baru. Kilas balik perlawanan Tempo di pengadilan


Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

21 Juni 2024

Karyawan TEMPO saat mengadukan kasus pembredelan ke DPR tahun 1994. Dok. TEMPO/Gatot Sriwidodo
Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

Hari ini, tepat 30 tahun silam, Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik dibredel pemerintah Orde Baru pada 21 Juni 1994. Ini kilas baliknya.


Ayu Utami, Sastrawan Sekaligus Salah Seorang Pendiri AJI Indonesia

21 Juni 2024

Perwakilan dari 29 seniman dan budayawan Indonesia, seniman Ayu Utami memberikan keterangan pers usai menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Senin 1 April 2024. Dalam berkas yang disampaikan seniman dan budayawan menilai menunjukan banyaknya persoalan yang terjadi sejak tahap pencalonan hingga kampanye. TEMPO/Subekti.
Ayu Utami, Sastrawan Sekaligus Salah Seorang Pendiri AJI Indonesia

Ayu Utami penulis novel Saman dan Larung. Ia salah seorang pendiri AJI Indonesia dan turut mengajukan amicus curiae sengketa Pilpres 2024.


Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

9 Mei 2024

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?


Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

1 Mei 2024

Wartawan Senior Tempo, Goenawan Mohamad berbicara di acara Orasi Tokoh
Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.


Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

30 April 2024

Pendiri Tempo Media, Goenawan Mohammad menyampaikan keynote speech bertajuk Etika dan Tanggung Jawab Sosial Pemanfaatan Teknologi Digital. Diskusi panel dilakukan dalam Puncak Acara Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo yang digelar Selasa, 30 April 2024.
Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.