TEMPO.CO, Kolombo - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena pada Senin mengatakan penyelenggara konser bintang pop Enrique Iglesias di Kolombo baru-baru ini patut 'dicambuk' menggunakan ekor ikan pari karena tidak beradab.
Maithripala, yang merupakan Buddha taat seperti banyak warga Sri Lanka, dilaporkan marah dengan laporan bahwa beberapa wanita telah melemparkan pakaian dalam mereka ke Iglesias.
Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Ampara, timur negara itu, Maithripala mengatakan dalam konser pada 20 Desember lalu di ibu kota Sri Lanka itu, dilaporkan beberapa wanita lokal berlari ke atas panggung untuk memeluk penyanyi yang terkenal dengan lagu 'Hero' itu. Bahkan, ada yang turut melempar pakaian dalam mereka kepadanya. "Perbuatan tidak beradab seperti itu sangat bertentangan dengan budaya kita.
"Saya tidak menyarankan wanita tidak beradab yang sanggup membuka bra mereka dipukul dengan ekor pari, tetapi mereka yang mengorganisasi acara seperti itu memang patut dikenakan hukuman tersebut," katanya, seperti dilansir Time pada 28 Desember 2015.
Hukuman seperti itu dilaksanakan di Sri Lanka pada zaman dahulu dan sampai sekarang digunakan sebagai perumpamaan untuk hukuman bagi perbuatan salah.
Selain itu, Maithripala mempermasalahkan harga tiket yang menurutnya sangat mahal bagi ukuran warga Sri Lanka. Dia juga menambahkan ke depannya harus dilakukan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa.
Para penggemar membayar antara 5 ribu sampai 50 ribu rupee (Rp 1 juta hingga Rp 10 juta) untuk menghadiri konser bintang pop Latin itu secara langsung selama satu jam di sebuah stadion rugbi di Kolombo. Konser ini sendiri merupakan bagian dari tur dunianya, 'Love and Sex'.
YON DEMA | TIME