TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Melanie Subono berharap upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan aplikasi Gakkum KLHK bukan sekedar seremonial belaka. Menurut dia, pemerintah harus siap menindaklanjuti tiap laporan yang disampaikan masyarakat lewat aplikasi tersebut.
Namun Melanie tidak yakin aplikasi itu berdampak besar. Menurut di, pengaduan masyarakat selama ini yang disampaikan secara langsung tidak digubris. "Yang melaporkan face to face saja dicuekin," kata Melanie di acara pawai 'Ayo Hentikan Kejahatan Lingkungan dan Kehutanan' di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad, 20 Desember 2015.
Melanie berharap pemerintah dapat memenuhi janjinya untuk menanggapi laporan masyarakat. "Saya bosan dijanjikan terus, saya termasuk sering mendemo bu menteri," kata dia.
Terkait pelaku perusakan hutan, aktris yang aktif dalam kampanye lingkungan ini juga menagih janji pemerintah untuk membuka semua perusahaan yang terbukti membakar hutan. "Buka dong, siapa saja yang melakukan, supaya kita bisa mengawasi," paparnya.
Hari ini KLHK meluncurkan aplikasi telepon pintar Gakkum KLHK untuk memudahkan masyarakat dalam mengadukan kejahatan lingkungan. Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar menuturkan latar belakang meluncurkan aplikasi itu akibat sedikitnya laporan melalui posko-posko yang disediakan pemerintah. "Dari Februari baru 502 laporan, tapi yang masuk lewat WhatsApp sehari bisa 50," kata Siti.
AHMAD FAIZ