TEMPO.CO, Garut - Menjadi salah satu pemain di film Star Wars, tidak membuat Cecep Arif Rahman, besar kepala. Kepribadiannya tidak mengalami perubahan, bahkan dia pun tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa menjadi seorang pengajar.
Arif merupakan seorang guru Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Nurul Islam yang berada di Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Meski bekerja di sekolah swasta namun dia berstatus sebagai pegawai negeri sipil sejak 2010 lalu. “Dedikasinya sebagai guru cukup tinggi,” ujar Kepala Sekolah SMP IT Nurul Islam, Nandang Cahya, saat ditemui Tempo, Rabu, 16 Desember 2015.
Menurut dia, sejak sekolahnya berdiri pada 2011 lalu, Cecep jarang sekali meninggalkan jam mengajarnya. Kalau pun tak hadir ke sekolah, itu pun hanya sesekali. Apalagi di sekolah, Cecep menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikurum.
Dalam satu minggu, Cecep mendapatkan jatah mengajar selama 12 jam dari mulai kelas tujuh hingga kelas sembilan. Tak hanya itu, Cecep juga menularkan keahliannya dalam ilmu bela diri Pencak Silat. Kegiatan itu diberikan kepada siswa dalam ekstra kulikuler atau di luar jam mengajar bahasa Inggris.
Ilmu bela diri yang diberikan Cecep ini selalu menghasilkan prestasi. Hal itu terbukti dalam setiap kali pertandingan antar sekolah, siswanya selalu mewakili Kecamatan Sucinaraja untuk bertanding di tingkat Kabupaten.
Pada 2013 lalu Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Nurul Islam, menjadi juara 2 dalam pertandingan penca silat tingkat kabupaten Garut. Pengembangan silat memang menjadi keinginan Cecep agar bisa dilestarikan. “Kalau untuk tingkat kecamatan atau rayon kita selalu juara,” ujar Nandang.
Komitmen Cecep untuk mengajar ini sudah tidak dapat diragukan lagi. Selain sebagai keluarga Yayasan sekolah, Cecep juga mendapatkan pesan dari orang tuanya agar tidak meninggalkan mengajar.
Meski telah bermain di film Star Wars, sosok Cecep Arif Rahman dikenal tak banyak berubah. Bahkan Cecep tetap berkomitmen untuk mengutamakan mengajar sebagai tugas utamanya. “Makanya waktu ditawari film Merantau, kan sempat ditolak,” ujar Nandang yang juga adik ipar Cecep.
Hal sama juga diungkapkan istri Cecep, Yani Suryani, 36 tahun. Menurut dia, suaminya hanya mau menerima tawaran main film dengan syarat tidak menganggu aktivitasnya sebagai pengajar. Karena itu, shoting film hanya dilakukan pada waktu libur sekolah. Begitu juga dengan film Star Wars, shoting dilakukan pada libur puasa pada Agustus 2014. “Suami saya itu mau main film, karena syaratnya menyesuaikan dengan kesibukannya di sekolah,” ujarnya.
Karena itu, jadwal syuting Cecep dipadatkan selama libur sekolah. Pengambilan gambar dilakukan tiap hari. “Saking padatnya, pas pulang syuting ke rumah suaranya sampai habis,” kata Yani.
SIGIT ZULMUNIR