TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses berperan sebagai Jah di Fast and Furious 6, aktor Joe Taslim kembali dipercaya untuk bermain dalam produksi film Hollywood, sekuel Star Trek yaitu Star Trek Beyond. Ditemui dalam acara Garnier Men Power White di Exodus, Kuningan City, Joe Taslim menceritakan perbedaan syuting ala Indonesia dan Hollywood.
"Sebenarnya, syuting di sini dan di sana sama aja. Yang membedakan hanya skala, di sana skalanya besar dan target market-nya global," ujar Joe dengan antusias, Jumat, 20 November 2015. Adapun, menurutnya, tantangan yang harus dihadapi kurang-lebih sama yaitu memainkan karakter sebaik mungkin.
Selain dari segi pemasaran, peraih medali perak dalam ASEAN Games 2007 dalam olahraga yudo ini menjelaskan perbedaan waktu syuting di Indonesia dan di luar negeri yang berbeda.
"Di sana disiplin karena memang kerja per jam, kan. Jadi manajemennya tepat waktu sementara di Indonesia terkadang waktunya panjang," ujar Joe.
Meski demikian, ayah tiga anak ini tidak menilai sistem kerja di Indonesia jelek. "Dengan begitu, memang jadi ada waktu banyak untuk dapet gambar yang lebih baik," kata Joe.
Terlebih, Joe melanjutkan, tidak semua aktor ingin bekerja cepat. "Ada aktor yang ingin terus eksplor terus kalau di luar negeri kan waktunya terbatas, kalau di sini bisa diulang-ulang lagi," jelas aktor yang memulai debut aktingnya di film Karma ini. Hal inilah, yang menurut Joe, merupakan nilai lebih yang dimiliki sistem kerja di Indonesia meskipun pada akhirnya harus kerja over time.
Terbiasa dengan ritme yang panjang, Joe mengaku harus beradaptasi dengan sistem kerja di luar negeri. "Ibaratnya efektivitas itu penting, saya enggak punya waktu eksperimen jadi saya fokus dengan apa yang harus saya lakuin. Itu bagus juga, bikin kita disiplin," ujar Joe. "Kalau di sana kita harus fokus dan tepat sasaran dan enggak bisa neko-neko."
DINI TEJA