TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Vina Panduwinata, Hari Pahlawan adalah momen yang harus terus diingat. Penyanyi solo 56 tahun itu memaknai Hari Pahlawan sebagai momen untuk meningkatkan apresiasi terhadap kebaikan seseorang yang berguna untuk orang lain.
“Kalau orang melakukan sesuatu yang bagus harus kita hargai. Kalau bisa kita juga melakukan hal yang bagus seperti mereka,” ujar Vina Panduwinata saat ditemui di Kawasan Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta, pada Senin, 9 November 2015.
Pelantun Burung Camar itu mengaku mengagumi tokoh dunia Bunda Teresa. Menurut Vina, Biarawati Katolik Roma itu layak diberi predikat pahlawan karena jasanya terhadap orang-orang yang membutuhkan.
“Pahlawan adalah sosok manusia yang melakukan sesuatu yang bisa dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang. Contohnya Mother Teresa, dia melakukan sesuatu untuk anak-anak dan orang tidak mampu di seluruh dunia,” ungkap wanita kelahiran Bogor, 6 Agustus 1959 itu.
Adapun sosok pahlawan Nusantara yang dikagumi Vina Panduwinata adalah R.A. Kartini dan Cut Nyak Dien. Sebagai sesama perempuan, wanita yang akrab disapa Mama Ina ini sangat mengapresiasi dua pahlawan wanita tersebut.
“Beliau-beliau itu banyak membukakan mata perempuan untuk melihat bahwa ada hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan dan laki-laki memang beda tampilannya, tapi ada hak yang sama,” ujarnya.
Namun, beda halnya jika ditanya sosok pahlawan dalam dunia yang ditekuninya, yaitu musik. Wanita yang aktif berkarier di dunia tarik suara sejak 1981 ini menjadikan penyanyi kondang Titiek Puspa sebagai pahlawannya.
“Tante Titiek banyak melakukan hal yang bagus lewat musik. Mama Ina sangat bangga setiap Tante Titiek dapat penghargaan karena dia memang seyogianya mendapatkan itu. Itu menjadi contoh bagi yang muda-muda supaya yang muda bisa seperti dia,” kata Vina Panduwinata.
LUHUR TRI PAMBUDI